Dikepung Seharian, Ahmad Dhani Diam-diam Tinggalkan Surabaya
Usai mendapat kecaman dan pengepungan seharian, pentolan gerakan #2019GantiPresiden Ahmad Dhani Prasetyo, ternyata telah kembali ke Jakarta, sejak, Minggu, 26 Agustus 2018.
Hal itu diungkapkan oleh Humas Deklarator Tjejep M Yasien kepada ngopibareng.id. Menurutnya, Dhani memutuskan kembali ke Jakarta setelah mendapat imbauan dari kepolisian untuk meninggalkan Surabaya, demi keamanan.
"Sudah mas, malamnya itu, setelah diminta polisi meninggalkan Surabaya," kata Tjejep, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin 27 Agustus 2018.
Seharusnya, kata Tjejep, Dhani berencana tetap berada di Surabaya, hingga Kamis, 30 Agustus 2018, mendatang. Namun, akibat massa terus melakukan pengepungan hotel tempat Dhani berada, akhirnya caleg DPR RI Dapil Jatim itu bersedia kembali ke Jakarta.
"Karena kejadian kemarin, sehingga Mas Dhani disarankan polisi untuk meninggalkan Surabaya," kata Tjejep
Ditanya soal kepulangan Dhani yang terkesan diam-diam dan tak sesuai rencana ini, Tjejep pun membantah hal itu. Ia mengatakan kepulangan Dhani ini memang kemauan Kader Partai Gerindra itu sendiri. Bahkan sejumlah massa #2019GantiPresiden juga mengantarkan Dhani sampai Bandara Juanda. "Ada FPI yang mengantarkan," kata Tjejep.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengaku belum mau meninggalkan Kota Pahlawan. Bahkan alumnus 212 itu mengaku masih akan berada hingga Kamis lusa.
"Saya belum mau pulang. Senin, 27 Agustus 2018, besok saya akan dirikan posko di Surabaya," ujar Dhani, yang juga Caleg dari Paryai Gerindra ini, saat ditemui di Hotel Elmi, Surabaya, 26 Agustus 2018, kemarin.
Dhani yang datang ke Surabaya, bersama keluarganya bahkan mengaku, kedatangannya bukan hanya untuk kepentingan deklarasi #2019GantiPresiden, semata. Melainkan juga untuk mengisi liburannya.
"Saya ke sini mau liburan kok. Saya bertahan, kalau gak di Surabaya, saya bisa ke Sidoarjo, ada acara mau bikin posko-posko relawan saya di Sidoarjo," kata Dhani. (frd/amr)