Dikecam Dunia, Israel Lanjutkan Serang Pemukiman Pengungsi di Rafah
Aksi Israel membumihanguskan Rafah di Gaza terus berlanjut, setelah serangan pada Minggu 26 Mei 2024 lalu menewaskan sedikitnya 45 warga sipil dengan lebih separuhnya anak dan perempuan. Kecaman demi kecaman keluar dari negara di dunia, termasuk negara Barat.
Serangan Rafah
Serangan Israel terbaru berlangsung pada Selasa 28 Mei 2024. IDF menyerang koridor Philadelphia di Rafah. Akibatnya ribuan orang Kembali mengungsi meninggalkan lokasi mereka, menuju Khan Younis dan daerah lain di Gaza bagian tengah dan utara.
Sedangkan serangan pada Senin, 27 Mei di Rafah menewaskan sedikitnya 16 warga Palestina, dikutip dari Antara.
Koridor Philadelphia
Koridor sepanjang 14 kilometer ini berperan sebagai zona penyangga demiliterisasi yang terbentang di perbatasan antara Mesir dan Israel. Koridor itu dibuat sejak 1978, dampak dari perjanjian Camp David, antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.
Serangan Israel bertujuan mengisolasi wilayah Gaza dari Mesir dan juga dunia. Sejak Israel menggempur Rafah per 6 Mei 2024 lalu, koridor itu dihuni lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina.
Mereka meninggalkan wilayahnya di Gaza sejak serangan Israel per 7 Oktober 2024. Penduduk diminta pergi ke Rafah yang dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel.
Kecaman Dunia
Serangan Israel ke Rafah dilakukan selang dua hari, setelah Mahkamah Internasional ICJ mengeluarkan perintah setop serangan Israel, pada Jumat 24 Mei 2024. Namun alih-alih mendengarkan hukum internasional, Israel melanjutkan serangan menyasar tenda pengungsi di Rafah.
Kecamatan terbaru datang dari Australia. Negara sekutu Israel itu mengecam serangan Israel pada Minggu lalu, dan meminta agar negara itu berhenti menyerang Rafah. "Serangan Israel mempunyai konsekuensi yang mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dikutip dari Anadolu.
Di saat yang sama, ia juga meminta agar Hamas membebaskan semua tawanan Israel.
Sedikitnya 36.171 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Sebanyak 81.420 orang mengalami luka.
Advertisement