Dikalahkan PSKC 1-2, Langkah Persela Menuju Liga 1 Semakin Berat
Persela Lamongan gagal mewujudkan ambisinya untuk mengalahkan tim tuan rumah PSKC Cimahi. Tim Laskar Joko Tingkir takluk 1-2 di laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 2024/2025 yang digelar di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Rabu 12 Februari 2025.
Kekalahan ini menjadikan Persela sebagai sebagai satu-satunya tim di Grup Y yang tidak pernah menang, setelah di empat laga sebelumnya selalu bermain dengan hasil seri.
Kekalahan atas PSKC kali ini semakin memperkecil peluang Persela yang promosi ke Liga 1 musim depan karena persaingan semakin ketat.
Memang, peluang masih ada. Yakni, harus menang saat menjamu Persijap Jepara di kandang. Tetapi itu belum cukup. Untuk bisa lolos masih bergantung hasil pertandingan tim lain.
Data klasemen sementara Grup Y hingga sore ini, Persela hanya mengantongi 4 poin berada di posisi juru kunci. Di atasnya, PSKC dan Persijap sama-sama memiliki 4 poin. Sedangkan Bhayangkara FC kokoh di puncak klasemen dengan 8 poin.
Andai saat Persela menjamu Persijap menang, koleksi bertambah tim besutan Zulkifli Syukur itu menjadi 7 poin. Dengan jumlah poin tersebut, tim kebanggaan warga Lamongan itu bisa tampil sebagai runner up, asal PSKC kalah dengan Bhayangkara FC.
Sebenarnya, Persela juga tidak tampil buruk saat dijamu PSKC. Catatan statistik menunjukkan penguasaan bola mereka lebih unggul dibanding lawan. Hanya, lini belakang terlihat rapuh lantaran absennya bek tengahnya, Fabien Garcia, akibat akumulasi kartu kuning.
Di sektor tengah, tampak celah begitu besar. Mereka terlihat kurang mampu menahan serangan lawan, apalagi sewaktu terjadi serangan balik.
Pada pertandingan ini, Persela dipaksa harus bermain dengan 10 pemain karena sayap kanan Rayhan Firman Utina diganjar kartu merah oleh wasit. Sehingga lini tengah mereka semakin keropos.
Terakhir untuk barisan depan. Tim besutan Zulkifli Syukur ini masih terlalu bergantung pada striker asing, Ezechiel N'Douassel. Sehingga ketika sang pemain mendapatkan pengawalan ketat, mereka kesulitan mencetak gol.
Sebenarnya selain satu gol yang berhasil disarangkan, Eze, sapaan Ezechiel, masih ada lima peluang emas berpotensi gol yang didapatkan Persela. Namun, semua sia-sia karena lini depan kurang tajam. Sedang Eze dibuat tak berdaya karena pengawalan ketat yang dilakukan pemain lawan.
Gol Eze pada menit 38 merupakan gol balasan, setelah gawang Persela yang dikawal Bima Koto bobol lebih awal oleh tandukan striker asing lawan, Cencho pada menit 18’. Adapun gol penentu kemenangan PSKC dicetak lewat sepakan sang mantan pemain Persela Hambali Tholib pada menit 64’.
Pelatih Persela Zulkifli Syukur tidak menampik penyebab kekalahan itu. Dalam jumpa pers usai pertandingan ia menyampaikan bahwa timnya kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang.
"(PSKC) beda dengan kita, di pertandingan hari ini kita terlihat seperti tidak menginginkan kemenangan. Terbukti, dari beberapa peluang yang kita punya tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol," katanya.
Sebaliknya, lanjut pelatih asal Makassar ini, setiap free kick yang didapatkan Cimahi, PSKC berhasil memanfaatkannya. Ia menyebutkan, seperti terjadinya gol pertama.
Soal peluang gol, pria yang akrab disapa Coach Zul itu mengakui, bahwa penyerangnya kurang tajam dalam memanfaatkan setiap peluang. Dia menghitung sekitar ada lima kans yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
"Tapi kembali lagi, memang di pertandingan ini kita kurang tajam, kurang memperlihatkan sikap ingin memenangkan pertandingan. Apalagi setelah kita kebobolan," keluhnya.
Pelatih yang baru saja diundang Patrick Kluivert (pelatih kepala Timnas PSSI) ini juga mengatakan kalau timnya sempat mendominasi di babak kedua. Hanya, berkurangnya seorang pemain, Rayhan, karena terkena kartu merah, dirasakan kurang cukup untuk tampil maksimal.
Sebenarnya. Zulkifli sangat berharap, timnya bisa meraih kemenangan atas PSKC untuk membuka peluang kita lolos ke babak selanjutnya. Namun faktanya mereka kalah.
Kendati peluang tetap ada, mereka masih harus bergantung pada hasil pertandingan yang lain, yakni Persijap lawan Bhayangkara FC, yang saat ini sedang berlangsung.
"Kita masih menunggu hasil dari mereka. Saya berharap dengan hasil ini jangan dijadikan sebagai hal yang menghilangkan semangat. Bagaimanapun kita harus tetap menyelesaikan pertandingan di sisa babak 8 besar ini," pungkasnya.
Advertisement