Dikalahkan Bali United, Persela Sulit Keluar dari Zona Degradasi
Meski sudah bekerja keras, Persela Lamongan harus menelan pil pahit setelah dikalah Bali United 1-2 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Selasa, 1 Maret 2022.
Bahkan, tim Laskar Joko Tingkir sempat membuat tim lawan keder, ketika mampu mencetak gol lebih awal lewat sontekan kaki pemain mungil Rahel Radiansyah pada menit 36.
Tetapi, dewi fortuna berpihak kepada lawan. Tim yang diarsiteki pelatih karteker Ragiel Sudirman itu belum beruntung, karena di babak II tim tuan rumah berhasil membalikkan kemenangan.
Gol balasan Bali United dicetak Rahmat pada 4 menit setelah menggantikan Irfan Jaya. Berhasil menyamakan kedudukan, Bali United semakin gencar melakukan gempuran ke pertahanan Persela.
Dan usaha keras ini membuahkan hasil setelah Eber Debessa menambah keunggulan dengan memanfaatkan bola silang ke arah gawang pada menit 81.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Persela. Karena tim kebangaan warga Lamongan itu semakin berat untuk bisa mentas dari jurang degradasi.
Persela kini menduduki peringkat kedua dari bawah dengan poin 20 dengan 28 kali pertandingan. Atau selisih lima poin dari Persipura yang posisinya berada di atas Persela. Namun, Persipura masih melakoni 27 laga.
Sementara, bagi Bali United, kemenangan ini menjadikannya kokoh di puncak klasemen sementara, dengan 60 poin, unggul 5 poin dari Arema FC dan Bhayangkara FC yang berada di urutan 2 dan 3.
Drama kemenangan Bali United ini tidak beda jauh dari pertandingan pada putaran 1. Kemenangan tim Serdadu Tridatu ini didapat di menit akhir.
Kareteker Pelatih Persela, Ragil Sudirman, mengaku kecewa dengan kekelahan ini. Karena merasa dua kali kecolongan dari skema yang hampir sama.
Tetapi Ragiel tetap mengakui kalau anak asuhnya sudah bermain bagus dan bekerja keras di sepanjang pertandingan.
"Babak pertama kita main bagus. Babak kedua sebetulnya masih main bagus. Cuma ada kesalahan-kesalahan dan kita kecolongan di situasi corner kick. Kalau misalnya anak-anak tadi tetap disiplin mungkin kita nggak akan kebobolan," kata Ragil, saat press conference usai pertandingan.
Karena kekalahan ini, Ragiel mengakui peluang Persela bisa lolos dari jurang degradasi tipis. Tetapi, ia menegaskan bahwa tim asuhannya tidak akan patah semangat. Alasannya, karena ketertinggalan poin masih memungkinkan dikejar.
"Kita masih ada beberapa pertandingan. Kita tidak boleh patah semangat. Kita harapkan semua pemain tetap memiliki motivasi, kerja keras di pertandingan yang akan datang. Kita masih ada waktu. Kalau kita mau kerja keras, ada kemauan, pasti nanti ada keberhasilan," katanya.
Advertisement