Dikaitkan dengan Weton, PKB: Presiden akan Merombak Kabinet
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza melempar isu akan ada enam posisi di kabinet yang akan terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Reshuffel ini dikaitkan dengan "weton" atau hari lahir Presiden Jokowi.
Politisi PKB itu juga menyebut tidak tertutup kemungkinan jika nantinya akan ada lebih dari enam nama yang terdampak reshuffle oleh Jokowi. "Saya dengar ada enam posisi. Akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," kata Faisol kepada keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Selasa 22 Desember 2020.
Terkait posisi yang berpotensi diganti Jokowi, kata Faisol, adalah jabatan kosong karena sang menteri terlibat korupsi, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial.
Selain melakukan reshuffle kabinet, Jokowi juga akan menambah beberapa posisi wakil menteri (wamen). "Saya kira akan ada dua posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," ujarnya.
Nama Walikota Surabaya Tri Rismahari, disebut-sebut akan mengisi jabatan Menteri Sosial, yang ditinggalkan Juliari Batubara.
Isu perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu Pon, 23 Desember 2020, yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Jokowi. Selama enam tahun memerintah, sejak periode pertama 2014-2019 dan kini periode kedua 2019-2024, beberapa kali Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan penting pada hari lahirnya itu.
Tokoh paranormal Permadi menngatan dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton memang merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik, hari keberuntungan, bahkan hari sial seseorang.
Sehubungan dengan isu reshuffle tersebut, Menteri Sekretaris Negara M Pratikno maupun Sekretaris Kabinet Pramono Anung ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, mengatakan, Reshuflle hak prerogatif Presiden. Beliau yang tahu.
"Saya sampai sekarang belum menerima bisikan atau bocorannya, sampean kok sudah tahu," kata Pramono Anung, Selasa 22 Desember 2020.
Advertisement