Dikabarkan Ditangkap KPK, Ini Jawab Kasubbag Risalah DPRD Jatim
Kasubbag Rapat dan Risalah Sekretariat DPRD Jatim M Afif akhirnya menampakan dirinya. Dia terlihat berada di kantornya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan.
Pantauan Ngopibareng.id, Afif tampak berada di dalam gedung DPRD Jatim dengan mengenakan seragam aparatur sipil negara (ASN) berwarna cokelat. Ia pun terlihat tanpa pengawalan.
Di sisi lain, penyidik KPK sudah menyelesaikan pemeriksaanya dan mulai mengemasi sejumlah barang. Sedangkan, Afif juga tampak berada di aula gedung DPRD Jatim dengan membawa tas warna oranye.
Kemudian, belasan penyidik KPK terlihat menaiki delapan mobil berwarna hitam meninggalkan gedung. Tak lama, Afif ikut pergi menggunakan kendaraan silver bernomor polisi L 777 EM. “Saya mau pulang (tidak ikut iring-iringan mobil penyidik KPK),” kata Afif, ketika dikonfirmasi.
Afif pun menampik ketika ditanya terkait kabar penangkapan dirinya karena kasus suap dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Namun, ia tak menjelaskan secara detail dugaan tersebut. “Oh enggak (diamankan). Tanya ke Pak Sekwan (Andik Fadjar Tjahjono) ya, mas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Afif juga tak menjawab terkait alasan penyidik KPK menyegel dengan stiker putih, usai ditangkapnya Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, pada Rabu, 14 Desember 2022, lalu. “Tanya Pak Sekwan saja ya,” ujar dia.
Sebelumnya, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai melakukan pemeriksaan di Gedung DPRD Jawa Timur (Jatim), Selasa, 20 Desember 2022. Total ada sekitar enam koper yang dibawa.
Berdasarkan pantauan, belasan penyidik KPK tampak menyelesaikan pemeriksaan di DPRD Jatim, pukul 17.20 WIB. Dengan demikian, mereka menghabiskan waktu selama lima jam lebih.
Penyidik terlihat berbincang terlebih dahulu di aula gedung DPRD Jatim. Tak lama, mereka pun keluar dan masuk ke delapan mobil berwarna hitam dari pintu utama dan samping.
Ketika keluar, mereka tampak terburu-buru dengan membawa enam koper dan memasukanya ke dalam bagasi. Total ada dua koper merah, empat berwarna hitam, serta satu kardua air mineral.
Kemudian, delapan mobil tersebut terlihat tidak langsung pergi dari area DPRD Jatim. Sejumlah kendaraan itu tampak baru meninggalkan satu per satu usai 10 menit berhenti.
Sementara itu, tampak ruang kerja Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang sebelumnya disegel, saat ini sudah kembali dibuka. Stiker bertuliskan KPK pun sudah tidak terlihat. “Langsung dikunci saja,” kata salah satu petugas KPK kepada petugas keamanan.