Dikabarkan Covid-19, Ini Klarifikasi Bacabup Independen Malang
Bakal calon Bupati Malang dari jalur independen, Heri Cahyono dikabarkan terpapar Covid-19. Akibatnya, jadwal tes kesehatan terhadap dirinya diundur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. Ia seharusnya dijadwalkan tes kesehatan pada Senin, 21 September 2020.
Menanggapi hal itu, Heri Cahyono menyatakan bahwa memang hasil uji swab terhadap dirinya menunjukkan bahwa ia positif Covid-19. Ia melakukan uji swab di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang, pada 16 September 2020.
"Hasil tes swab keluar tanggal 18 September, saya positif terpapar Covid-19," ujarnya dalam konferensi pers, pada Selasa 22 September 2020.
Namun, Heri Cahyono mendapat kabar bahwa alat uji swab dari RS swasta tersebut sempat rusak. Ia pun berinisiatif untuk melakukan swab ulang di sebuah laboratorium kesehatan swasta di Kota Malang, pada 19 September 2020.
"Hasil uji swabnya keluar pada 21 September 2020. Hasilnya adalah saya negatif Covid-19," tuturnya.
Menanggapi pernyataan KPU Kabupaten Malang yang menyatakan bahwa salah satu dari bapaslon jalur independen terpapar Covid-19, Heri Cahyono menuturkan bahwa pernyataan itu dikeluarkan berdasarkan hasil uji swab pertama.
"KPU itu melakukan pers rilis kepada masyarakat mungkin berdasarkan hasil dari uji swab pertama," tegasnya.
Heri Cahyono dan pasangannya, Gunadi Handoko, melalui tim pemenangannya yakni Malang Jejeg akan melanjutkan tahapan tes kesehatan hingga penetapan calon bupati dan Wakil Bupati Malang. Sedangkan KPU Kabupaten Malang telah mengagendakan ulang pemeriksaan tes kesehatan fisik mereka pada 1-2 Oktober mendatang.
"KPU sudah mengagendakan ulang tes kesehatan. Maka untuk lebih meyakinkan kami akan melakukan uji swab untuk yang ketiga kalinya. Ini untuk meyakinkan bahwa calon kami tidak terpapar Covid-19," tutur Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Soetopo Dewangga.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, KPU Kabupaten Malang menyebutkan ada salah satu bacabup yang terkonfirmasi Covid-19. Namun, Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini enggan menyebutkan identitas dari Bapaslon tersebut.
Advertisement