Dijanjikan Bantuan Perempuan Tak Dikenal, Nenek di Banyuwangi Malah jadi Korban Pencurian
Seorang nenek di Banyuwangi menjadi korban pencurian. Nenek itu bernama Waginem, 71 tahun, warga Dusun Kebonan, Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Pelaku, seorang perempuan yang menyaru sebagai orang yang bisa mencarikan bantuan kepada korban. Dalam kejadian ini, korban harus kehilangan uang tunai senilai Rp1,8 juta dan dua perhiasan cincin emas.
Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono melalui Kanit Reskrim Aipda Hengky Setia Budi mengatakan, peristiwa ini dialami korban pada Selasa, 10 Desember 2024. Awalnya, korban bertemu pelaku di jalan. Pelaku diketahui seorang perempuan. “Ketika itu, korban ditanya-tanya oleh pelaku, selanjutnya korban diantarkan pulang,” jelasnya, Rabu,11 Desember 2024.
Sesampai di rumahnya, pelaku mulai melancarkan siasat jahatnya. Kepada korban, pelaku mengaku bisa mengupayakan bantuan kepada korban. Bahkan korban dijanjikan akan diberikan bantuan yang nilainya paling besar. “Setelah itu, pelaku meminta korban untuk berbelanja, sementara pelaku tetap berada di rumah korban,” terangnya.
Tanpa rasa curiga, nenek ini pergi meninggalkan korban di rumahnya untuk berbelanja. Begitu kembali ke rumahnya, ternyata pelaku sudah tidak ada. Saat inilah, korban mulai merasa curiga. Dia pun mengecek barang berharga miliknya.
Benar saja, setelah dicek uang tunai Rp1,8 juta dan dua cincin emas milik korban raib. Uang dan perhiasan tersebut sebelumnya disimpan di lemari yang berada di belakang ruang tamu. Diduga pelaku mengetahui tempat penyimpanan uang itu saat korban mengambil uang sebelum belanja.
Korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Glagah. Petugas Polsek Glagah langsung melakukan olah TKP di rumah korban. Selanjutnya, korban dimintai keterangan seputar kejadian tersebut.
Kepada penyidik, korban mengaku tidak mengenal perempuan yang diduga sebagai pelaku tersebut. Dia hanya mengingat ciri-ciri pelaku berbadan kurus, tidak terlalu tingga dengan usia sekitar 45 tahun. Pelaku mengendarai sepeda namun korban tidak mengingat jenis dan mereknya. “Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp6 juta,” tegasnya.
Advertisement