Dijagokan Menang Lawan Turki, Sekuat Apa Italia?
Dua pemain belakang Italia, Leonardo Bonucci dan Alessandro Florenzi berkelakar jika timnas Italia tahun ini berbeda dengan timnas Italia pada Tim Italia di Euro 2016. Menurut mereka, tim negeri Menara Pisa itu memiliki kualitas tim dan individu yang jauh lebih mumpuni.
Apakah demikian? Ngopibareng.id mencoba menelaah prediksi 11 pemain utama Italia kontra Turki malam ini. Italia diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 3-5-2. Ngopibareng.id juga akan memberikan rate poin pemain dengan nilai 0-10. Angka 10 terbaik dan menjadi kunci permainan.
Kiper: Gianluigi Donnarumma
Pemain muda milik AC Milan itu memang belum memberikan trofi bergengsi bagi Milan maupun Italia. Namun kemampuannya membaca bola, gerakan reflek, antisipasi bola mati, dan duel udara membuatnya disejajarkan dengan Gianluigi Buffon ketika masa muda. Ia bisa menjadi tameng terakhir Gli Azzuri jika bek kewalahan dengan pemain depan Turki. Rate: (8/10).
Bek tengah: Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini,
Duo bek jangkung milik Juventus ini tak diragukan lagi kemampuannya untuk duel udara dan antisipasi umpan lambung maupun terobosan. Namun, usia yang sudah mulai menua membuat Leo dan Gio menjadi salah satu titik lemah Italia, jika Turki mengandalkan umpan terobosan dan sprint. Gio dan Leo dipastikan kelabakan jika beradu sprint panjang. Rate: Leonardo (7,5/10) dan Giorgio (7/10).
Bek sayap: Alessandro Florenzi, Leonardo Spinazzola
Bek sayap Italia ini komplet. Florenzi jago sprint, sedangkan Spinazzola jago umpan tarik atau crossing. Mereka bisa menjadi duet mematikan di sayap Italia. Apalagi dua pemain tersebut bisa bermain di posisi bek sayap maupun gelandang sayap. Rate: Florenzi (8,5/10) dan Spinazzola (8/10).
Tengah: Jorginho, Nicolò Barella, Manuel Locatelli
Kedalaman skuad Italia menjadi salah satu titik penting skema permainan Mancini. Ia sering mengandalkan umpan-umpan pendek dan ball posession. Jorginho tak diragukan lagi. Anchor man dengan umpan panjang menawan itu adalah andalan Chelsea dalam 2 musim terakhir. Prestasi terbaiknya musim ini, mengantarkan The Blues juara Liga Champions. Sedangkan tandemnya Barella dan Locatelli adalah dua tipe gelandang yang berbeda namun saling mengisi.
Locatelli adalah tipe gelandang box to box atau central midfielder dan menjadikan dirinya ruang umpan bagi rekan. Sedangkan Barella adalah gelandang serang yang suka sekali dribling dan menusuk ke pertahanan lawan. Dengan skill menawannya, ia berhasil membawa Inter Milan juara Seria A musim ini. Rate: Jorginho (9/10), Locatelli (8/10), Barella (8,5/10)
Depan: Federico Bernardeschi, Lorenzo Insigne, Andrea Belotti
Lini depan Italia dihuni oleh beberapa pemain kenyang pengalaman, yang dipadukan para pemain muda yang menuju usia emasnya. Diprediksi, Mancini akan menurunkan trio Belotti, Insigne, dan Bernardeschi. Di sayap, jelas Insigne dan Bernardeschi yang diandalkan. Kecepatan Bernardeschi menusuk pertahanan lawan, dan dribling indah ala Insigne bisa menjadi momok bagi Turki.
Di ujung tombak, Mancini tetap percaya pada kapten Torino, Andrea Belotti. Pemain bertipe complete forward itu akan menjadi pion utama penyerangan Italia.
Ia kuat duel udara dan duel badan, dan bisa menyapu bola dari second line. Ia juga cocok sebagai pemantul bola bagi Insigne ataupun Bernardeschi. Rate: Insigne (8/10), Bernardeschi (7,5/10), Belotti (8/10).