Diikuti 700 Atlet, KONI Gelar Vaksinasi bagi Atlet Jatim
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mulai melaksanakan program vaksinasi terhadap atlet dan pelatih yang diproyeksikan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Proses vaksinasi ini diberikan kepada 1.300 orang dan dilaksanakan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya.
Vaksin ini sengaja dibagi beberapa gelombang mengingat keterbatasan tempat dan terbatasnya dosis vaksin. Sedangkan penyuntikan kedua, sesuai jadwal akan dilakukan dalam dua minggu ke depan pasca vaksin pertama.
Pada gelombang pertama ini, ada 360 atlet dari 30 cabang olahraga yang menjalani vaksinasi. Sedangkan, Selassa 9 Maret, ada 340 atlet yang akan menjalani vaksinasi. Sedangkan sisanya, akan mengikuti vaksin pada gelombang kedua yang rencananya dilaksanakan April atau Mei 2021 mendatang.
"Melalui vaksinasi ini kami berharap keselamatan dan kenyamanan atlet makin terjamin. Sehingga mereka bisa berlatih dengan tenang. Keluarga yang menunggu di rumah pun tenang. Terima kasih kepada Bu Gubernur yang memfasilitasi atlet Jatim untuk divaksinasi," ucap Ketua Satgas Covid-19 KONI Jatim, dr. Wardi Azhari Siagian, ketika ditemui di lokasi vaksinasi.
Meski sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti atlet bisa abai dan lalai. Sebab pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir. "Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi pun wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan," imbuh pria yang juga Wakil Sekretaris KONI Jatim ini.
Menurut Wardi, vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk bisa mematangkan persiapan tim, utamanya dalam beruji coba dengan tim atau atlet luar. Ia menyadari bahwa uji tanding sangat penting untuk atlet dan tim. Apalagi bagi mereka yang berasal dari cabang olahraga permainan. Ketiadaan uji tanding membuat mereka kurang berkembang.
"Kami juga berharap bisa try out ke luar negeri. Kami akan mengevaluasi selama sebulan ini. Juga memantau kondisi internasional. Semua kembali ke kondisi pandemi secara global dan kebijakan dari negara yang dituju. Kalau mereka menerima kunjungan dari kami, kami pasti berangkat," tutur dr. Wardi.
Ia mengungkapkan, tim selam Jatim telah mengajukan program try out ke Rusia. Cabang olahraga lainnya pun mulai berkomunikasi dengan negara-negara yang ingin dituju. Jika kondisi global makin stabil, harapan atlet Puslatda Jatim untuk try out ke luar negeri bisa terwujud.
Sementara itu, Atlet Voli Indoor Putri Jatim Megawati Hangestri Pertiwi mengaku sangat antusias dengan program vaksin ini karena akan memberikan proteksi kepada atlet agar tidak terpapar dan bisa lebih leluasa dalam mempersiapkan diri.
"Setelah vaksinasi ini kami berharap bisa melakukan try out atau uji tanding. PON Papua sudah makin dekat. Selama ini kami hanya berlatih dengan rekan sendiri. Kami berharap bisa melawan tim luar untuk mengukur hasil latihan kami selama ini. Sebab dengan adanya pertandingan akan membuat kami makin kompak dan solid," terang Mega.