Diikuti 600 Orang Muktamar Ke-34 NU Akan Dibuka Presiden Jokowi
Muktamar ke- 34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussadah, Lampung Tengah, Rabu 22 Desember 2021, tinggal beberapa hari lagi. Presiden Joko Widodo dipastikan akan membuka hajatan besar PBNU tersebut.
"Kami sudah mendapat konfirmasi bahwa Presiden RI Joko Widodo akan membuka penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 tanggal 22 Desember pagi di Pondok Pesantren Darussadah, Gunungsugih, Lampung Tengah," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, Senin 20 Desember 2021.
Sedang penutupannya akan dilakukan oleh Wapres KH Ma'ruf Amin.
Muktamar ini, akan dihadiri oleh perwakilan pengurus cabang, pengurus wilayah, dan pengurus cabang istimewa yang berada di luar negeri.
"Peserta yang akan mengikuti pembukaan ini pun hanya dibatasi sekitar 600 orang saja dan selebihnya akan menggunakan daring," kata Helmi.
Ditambahkannya, pelaksanaan Muktamar di masa pandemi ini juga menekankan pada pelaksanaan protokol kesehatan.
"Muktamar 34 NU ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebab, ini bagian dari komitmen bersama untuk menjaga penularan virus Covid-19. Panitia bekerja keras dan sudah membentuk satgas Covid-19 pada Muktamar 34 NU kali ini," tutur Helmi.
Ketentuan ini juga berlaku bagi wartawan yang akan meliput Muktamar. Sebelum masuk ke arena Muktamar, wartawan harus menunjukkan keterangan vaksin Covid-19 dan hasil swab Antigen. Bila tidak memenuhi ketentuan tersebut, panitia tidak akan mengeluarkan ID peliputan Muktamar.
Sebab itu wartawan yang akan bersama sama dari Kantor PBNU, wajib menjalani swab antigen yang difasilitasi PBNU.
Tema Muktamar kali ini menurut Helmi bertajuk 'Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia' ini. Tema itu penting sebagai landasan untuk menyambut usia NU yang pada tahun 2026 memasuki satu abad.
"Kemandirian adalah kata kunci yang menjadi cermin cita-cita bersama yang ingin dicapai," ucapnya.
"Tema ini juga berkait erat dengan isu menyongsong bonus demografi. Dengan semangat kemandirian, kita bisa menjadi pribadi, organisasi dan bangsa yang bermartabat.
Jadwal gelaran Muktamar NU sempat mengalami penundaan terkait rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah pada akhir tahun.
Usai kebijakan itu batal, serta gelaran islah antara dua kubu calon Ketua Umum, Muktamar dipastikan dilaksanakan pada 22 Desember.
Kubu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menghendak Muktamar diundur hingga awal tahun 2021. Tetapi kubu kandidat Ketua PBNU KH Yachya Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menolak. Muktamar harus dilaksanakan sesuai dengan keputusan Kombes NU, yakni 22 Desember hingga 25 Desember 2021. Alternatif lain Muktamar dimajukan sebelum PPKM level 3 diberlakukan. Di tengah tarik ulur soal waktu, pemerintah membatalkan KPPM level-3 secara nasional.
Advertisement