Diibaratkan Pabrik Mobil Rusak, Ketua PKB Jatim Angkat Bicara
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, angka bicara soal statemen Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf terkait perselisihan PBNU dengan PKB.
Di mana, dalam statemennya Gus Yahya sapaan Ketua PBNU menganalogikan PBNU dan PKB sebagai pabrik mobil rusak yang perlu menarik produk gagal dari pasar.
"Tanya ke dia (Gus Yahya), saya tidak akan mengomentari kalimat jelek itu, saya tidak ingin terjebak dengan orang yang suka ngomong jelek, saya tidak ingin mulut saya rusak seperti mulut-mulut yang rusak itu," ungkap pria yang akrab disapa Gus Halim itu usai melaporkan Lukman Edy di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa 6 Agustus 2024.
Terkait perselisihan yang terus terjadi antara PKB dan PBNU, ia pun mengembalikan kepada yang memulai perselisihan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Ya kita kembalikan kepada yang memulai. Ada jejak digitaln-nya, siapa sih yang memulainya. Kita serahkan kepada yang memulai. Ada lagunya, kau yang mulai kau yang mengakhiri," pungkas Gus Halim dengan tawa.
Sebelumnya, Gus Yahya menganalogikan PBNU dan PKB ibarat pabrik mobil rusak yang menarik mobil produknya karena ada kesalahan sistem.
"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," kata Gus Yahya dilansir dari detikJateng, Sabtu 3 Agustus 2024.