Dihukum Pengurangan 15 Poin, Juventus Siap Banding
Juventus menyatakan siap mengajukan banding atas hukuman pengurangan 15 poin yang dijatuhkan FIGC terkait pemalsuan laporan keuangan selama pandemi Covid-19. Klub raksasa Italia itu tak terima dengan keputusan asosiasi sepak bola Italia yang dianggap sangat merugikan mereka.
Melalui rilis resminya, Juventus merasa ada yang membingungkan dengan keputusan itu. Sebab, mereka merasa sudah dibebaskan dari tuntutan tahun lalu.
"Berdasarkan keputusan sebelumnya, Pengadilan Banding Federal telah menolak banding reclamo yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal terhadap keputusan Pengadilan Federal Nasional," ujar Juventus dalam rilis resmi mereka.
"Pada gilirannya, telah membebaskan Juventus dan pihak lain yang didakwa tentang tidak adanya pelanggaran disiplin sehubungan dengan evaluasi dampak pengalihan hak pemain tertentu pada laporan keuangan dan akuntansi keuntungan modal," lanjut rilis tersebut.
Juventus menyatakan hingga saat ini mereka masih menunggu alasan resmi dari keputusan terbaru ini. Keputusan itu jelas merugikan mereka.
Sebab, dengan pengurangan 15 poin tersebut. Angel Di Maria dkk. pun harus turun ke posisi 10 klasemen sementara.
Dengan banding, Juventus berharap keputusan itu bisa dianulir atau paling tidak diringankan.
"Juventus menunggu publikasi alasan keputusan tersebut dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Dewan Jaminan Olahraga atau Collegio di Garanzia dello Sport sesuai dengan ketentuan Kode Peradilan Olahraga," jelas Juventus.
Eks petinggi klub
Hukuman dari FIGC tidak hanya ditujukan kepada klub saja. Beberapa eks petinggi mereka Bianconeri mendapatkan hukuman.
Total ada 11 orang, termasuk Andrea Agnelli, yang berstatus mantan presiden klub. Agnelli kena hukuman larangan tidak boleh beraktivitas sepak bola di Italia selama dua tahun.
Fabio Paratici, yang kini menjabat sebagai Managing Director of Football Tottenham Hotspur juga mendapatkan hukuman larangan selama 2,5 tahun. Sanksi tersebut juga dilaporkan ke UEFA dan shoppingmode FIFA sehingga bisa berpengaruh kepada posisinya di Spurs.
Legenda Juventus yang pernah menjabat Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, juga terseret dan kena hukuman delapan bulan. Petinggi Juve lainnya juga mendapatkan hukuman dalam durasi yang beragam.
Advertisement