Dihujat Netizen Gara-gara Aurel, Ini Respon Waria Merlyn Sopjan
Akun gosip Lambe Turah mengunggah tulisan Merlyn Sopjan tentang sikap Anang-Aurel terhadap Krisdayanti. Dalam tulisan panjang yang diunggah di Instagramnya, waria berusia 48 tahun itu mengkritik komentar Aurel kepada Krisdayanti yang terkesan tak berterimakasih pada ibunya, akibat bercerai meninggalkan Anang. Postingan di lambe turah pun banyak menuai hujatan warganet terhadap Merlyn Sopjan.
Pantauan Ngopibareng.id, Lambe Turah mengunggah tulisan Merlyn Sopjan, pada Rabu 24 Maret 2021. "Wah lagi ramai dibahas nih," tulis Lambe Turah sambil mengunggah tangkapan layar sepenggan tulisan Merlyn Sopjan.
Warganet pun banyak menghujat waria yang memiliki gelar insinyur dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang itu. Mereka banyak menyebut jika Merlyn Sopjan terlalu banyak mengomentari urusang orang. Ada pula yang menyebutkan sekadar pansos mencari ketenaran di tengah hajatan besar Aurel-Atta Halilintar.
"Ngomong sih mudah, yang menjalani yang tau rasanya," tulis akun @kamel**. "Kompot, orang sudah baikan. Kata KD juga jangan apa-apa dibesar-besarkan. Ikut campur banget itu orang," kata akun @Syp**. Atau komentar akun @gheya**, "gini amat pengen tenar," katanya.
Tanggapan Merlyn Sopjan
Status Merlyn Sopjan sendiri dibuat sehari lebih dahulu, sebelum menjadi viral di dinding akun Lambe Turah. Dalam tulisan panjangnya, Merlyn mengkritik sikap Aurel lantaran anak sulung Anang dianggapnya tidak menghargai ibu yang telah melahirkannya. "Saya sih gemes lebih karena ini. Orang kalau keras hati dan tidak memaknai hidup, memang susah move on. Narasinya terzalimi terus," kata Merlyn, akun dengan 10 ribu follower di Instagram.
Berbeda dengan unggahan di Lambe Turah, sebagian besar warganet yang berkomentar di media sosialnya, banyak yang menyampaikan pendapat serupa atas tulisan Merlyn. Meski ada pula yang tidak sependapat.
Namun waria atau transgender yang lahir di Kediri itu tetap merespon statusnya yang viral di Lambe Turah, dengan status baru."Maksud tulisan saya, mengangkat semua ibu agar selalu dihargai anaknya, sebesar apapun kesalahannya, pada anak dan kekuarganya," katanya pada status yang diunggah 19 jam lalu.
Waria yang Nyaris Ikut Pilkada
Merlyn Sopjan dikenal sebagai sosok aktivis waria atau transgender. Di masa lalunya, ia menjadi sosok waria yang sudah terbuka dengan identitasnya, sejak di bangku kuliah di Malang.
Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Waria Malang (Iwama) di tahun 006-2011 dan menjadi kandidat Saparinah Sadli Award 2012, dikutip dari Suara.
Ia pernah menjadi pemenang Ratu Kecantian Putri Waria di tahun 2006. Kepesertaannya gugur di ajang yang lebih besar di Thailand pada tahun setelah itu, lantaran pandangannya yang tak sepakat jika transgender harus menjalani operasi kelamin.
Selain itu, pada tahun 2003, the New York Time sempat menuliskan namanya. Merlyn Sopjan menjadi waria pertama yang nyaris ikut dalam Pilkada Kota Malang.
Merlyn Sopjan yang maju lewat jalur perseorangan, gagal bertempur dalam pilkada langsung yang digelar pertama kali itu. Ia terlambat menyerahkan berkas pendaftaran, sehingga KPU Kota Malang menolak berkasnya.
Pemilik nama lahir Ario Pamungkas ini, juga menelurkan sejumlah buku berisi pengalamannya tentang waria atau transgender, di antaranya Jangan Lihat Kelaminku tahun 2005, Perempuan Tanpa V tahun 2006, dan Wo(W)man: Tuhan Tidak Membuat Rencana yang Tak Sempurna tahun 2016.