Kemendikbud Gelar Vaksinasi untuk Guru
Vaksinasi Covid-19 untuk pendidik dan tenaga kependidikan, akan dilaksanakan di Kantor Kemendikbud Jalan Sudirman, Jakarta. Menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Vaksinasi di Kemendikbud ini, akan diikuti sekitar 600 orang perwakilan pendidik dan tenaga kependikan dari beberapa sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Orang pertama yang akan divaksin adalah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Berkaitan dengan kunjungan presiden, kantor Kementerian sejak Selasa 23 Februari 2021 sudah diseterilkan. Wartawan yang akan meliput kegiatanan wajib memiliku surat keterangan PCR yang menyatakan negatif.
Ini sesuai dengan arahan dan kesepakatan antara Pas Pampres dengan Kemendikbud, yang disampaikan kepada wartawan. Sebelumnya wartwan diberi kesempatan untuk melakukan PCR di Kantor Kemendikbud secara gratis. Tapi hanya 12 wartawan yang memanfaatkannya.
Program Vaksinasi Covid-19 sudah memasuki tahap kedua dengan menyasar pelayan publik dan lansia. Sekitar 17 juta pelayan publik seperti guru, TNI, dan Polri siap divaksinasi pada fase ini. Adapun lebih dari 21 juta warga negara lanjut usia di atas 60 tahun mulai mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Juru Bicara Pemerintah dokter Reisa Broto Asmoro sebelumnya menjelaskan
program vaksinasi tahap kedua sudah berlangsung mulai bulan Februari dan diharapkan dapat selesai pada bulan Mei, lalu dilanjutkan dengan tahapan untuk kelompok masyarakat lainnya.
Reisa menambahkan, selain lansia, guru menjadi prioritas pemerintah dalam program vaksin ini agar segera dapat ditemukan kondisi yang aman dan nyaman untuk melakukan proses belajar secara tatap muka pada saat semua kriteria pembukaan sekolah terpenuhi.
“TNI, Polri, juga serta kelompok petugas keamanan lain menjadi prioritas pemerintah, seperti yang sudah saya sebutkan karena memiliki peran penting dalam memantau meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak”, ujarnya.
Pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap dimulai di 7 provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona risiko tinggi dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.
Daerah lainnya akan segera menyusul saat fase di Jawa dan Bali sudah mulai maksimal.
Kementerian Kesehatan meminta kepada pengelola program Vaksinasi Covid-19 di daerah agar dengan segera menghabiskan vaksin untuk tahap satu bagi tenaga kesehatan, agar pasokan vaksin berikutnya tidak menganggu tempat penyimpanan vaksin yang masih penuh.
Reisa menjelaskan bahwa setiap lembaga dan institusi dapat mendaftarkan anggotanya secara online atau dengan mekanisme yang ditentukan oleh lembaga masing-masing. Selain itu, peserta vaksinasi dapat mendaftar secara manual atau secara langsung di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Dan untuk kelompok lansia, data diperoleh atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, dan juga dengan BPJS”, kata Reisa.
Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua menggunakan empat pola. Pertama, dilakukan di sekitar 13.600 fasilitas kesehatan. Kedua, dilakukan melalui institusi yang bersangkutan.
Ketiga, vaksinasi masal di tempat seperti yang telah dilakukan di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Keempat, vaksinasi masal bergerak degan cara tim vaksinator akan bergerak untuk sasaran tertentu seperti pedagang pasar.
Advertisement