Digerebek, Penonton dan Penjudi di Jember Kabur Tinggalkan Motor
Tim Alap-alap Polres Jember menggerebek arena judi sabung ayam di Desa Karengrejo, Kecamatan Gumukmas, Jember, lari kocar-kacir, Minggu, 12 Desember 2021 sore. Puluhan warga yang berada di lokasi pun tunggang langgang saat melihat kedatangan polisi.
Kasatsamapta Polres Jember AKP Eko Basuki mengatakan, penggerebekan judi sabung ayam itu berawal dari pengaduan warga yang merasa resah. Kemudian Tim Alap-alap Polres Jember meluncur ke lokasi melakukan penggerebekan.
“Awalnya kami menerima pengaduan masyarakat bahwa di lokasi tersebut sering dijadikan tempat judi sabung ayam. Warga juga resah sabung ayam itu sering menimbulkan kerumunan, padahal situasinya masih pandemi dan PPKM di Kabupaten Jember level 3,” kata Eko, Senin, 13 Desember 2021.
Melihat kedatangan polisi, puluhan warga yang berada di dekat arena sabung ayam itu lari kocar-kacir. Diduga khawatir tertangkap mereka rela meninggalkan sepeda motornya di lokasi. Tidak hanya itu terduga pelaku juga turut kabur dan meninggalkan lima ekor ayam jago di lokasi.
“Kami menduga kedatangan kami sudah diketahui oleh warga, sehingga saat kami datang ke lokasi mereka sudah kabur lebih dulu,” jelas Eko.
Meskipun tidak berhasil menangkap para penjudi yang terlibat, namun polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 5 kurungan ayam, 2 ranjang, 34 sepeda motor yang tidak sesuai standar 5 ekor ayam.
34 sepeda motor tersebut hingga saat ini diamankan di kantor Satsamapta Polres Jember. Status sepeda motor itu masih belum jelas apakah barang taruhan atau milik warga yang sengaja ditinggal. Sebab sejauh ini belum diketahui identitas pemilik puluhan sepeda motor itu.
“Saat ini masih kita amankan. Warga yang merasa memiliki kendaraan tersebut dipersilakan mengambil dengan membawa surat kepemilikan resmi dan juga membawa knalpot standar,” lanjut Eko.
Lebih jauh Eko menjelaskan, penggerebekan judi sabung ayam sudah sering dilakukan di sejumlah tempat di wilayah hukum Polres Jember. Selain meresahkan masyarakat karena faktor judi, juga meresahkan masyarakat karena kerumunan massa yang ditimbulkan dari judi sabung ayam.
“Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat. Saya mengimbau agar kejadian tersebut tidak diulang lagi, mari disiplin mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah,” pungkas Eko.
Advertisement