Digembleng Nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah, Begini Alasan Para Pelajar Ini
“Tugas kita adalah dengan melakukan penguatan-penguatan ajaran Aswaja An-Nahdliyah sebagaimana telah mengakar di bumi Indonesia". KH Abdurrahman Navis
Penguatan Islam yang tetap mempertahankan karakter Indonesia terus dilakukan. Lebih dari enam puluh kader pilihan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Jawa Timur, digembleng nilai-nilai Ajaran Islam ala Ahlussunnah Waljamaah an-Nahdliyah, Sabtu (5/5/2018). Acara dikemas dalam Dauroh Aswaja yang digelar Aswaja NU Center Jawa Timur ini, dihadiri langsung KH Abdurrahman Navis, direktur lembaga tersebut.
Sejumlah pakar hadir memberikan presentasinya pada acara yang digelar di Ruang Salsabila PWNU Jawa Timur di Surabaya itu. Mereka adalah Ustadz Ma’ruf Khozin dan Ustadz Fathul Qodir, dan sejumlah aktivis Aswaja NU Center Jawa Timur dan Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU). Dari IPPNU hadir Nafisah, dkk.
KH Abdurrahman Navis mengingatkan, Islam Ahlussunnah Waljamaah merupakan benteng bagi tegaknya Islam di Nusantara. Di tengah berkembangnya pelbagai aliran Islam di Indonesia, yang cenderung mudah menyalahkan mereka yang tak sealiran dengannya, bahkan mudah mengafirkan, harus dibendung.
“Tugas kita adalah dengan melakukan penguatan-penguatan ajaran Aswaja An-Nahdliyah sebagaimana telah mengakar di bumi Indonesia,” tutur Kiai Abdurrahman Navis.
Ustadz Ma’ruf Khozin, yang juga pengurus Lembaga Bahtsul Masail NU Jawa Timur mengingakan pentingnya memahami ajaran Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah. Yakni, nilai-nilai moderat (tawasuth), toleran (tasamuh) dan berimbang (tawazun) serta amar ma’ruf nahi mungkar.
Antusiasme dari peserta yang putri-putri Nahdlatul Ulama itu, menjadikan suasana makin hidup dan bersemangat. Apalagi, dalam mengawali kegiatan ini selalu ditanamkan nasionalisme atau cinta tanah air dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon karya KH Abdulwahab Hasbullah. (adi)