Digelar Virtual, Malang Fashion Week Kampanyekan 3M
Event tahunan pameran busana, yaitu Malang Fashion Week pada 2020 ini akan digelar secara virtual. Hal ini tak lain karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Rencananya, pameran busana tersebut akan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube dan Instagram TV milik Malang Fashion Week.
Live streaming akan disiarkan pada 6 hingga 8 November 2020 mendatang. Ketua Pelaksana Malang Fashion Week, Agus Sunandar menyatakan dalam live streaming nanti juga akan menghadirkan artis-artis nasional yang bergerak di bidang fashion untuk menjadi pemateri.
Namun, untuk proses fashion shownya sendiri, kata Agus, akan disiarkan secara secara tapping atau direkam terlebih dahulu baru disiarkan saat hari H acara.
"Tahun ini event kami gelar virtual. Opening ceremony akan dilakukan di Aula Kantor Bank Indonesia, Malang. Saat acara kami juga akan menyampaikan terkait pentingnya protokol kesehatan Covid-19," ujarnya pada Senin 19 Oktober 2020.
Menurut Agus dengan menggelar event secara virtual, secara tidak langsung mengkampanyekan kepada masyarakat terkait patuh protokol kesehatan yaitu menjaga jarak.
Apalagi kata Agus dalam masa pandemi yang membatasi segala aktifitas seseorang, menuntut insan kreatif untuk tetap terus berkarya, salah satunya melalui gelaran virtual Malang Fashion Week.
"Tahun ini kami mengambil tema enigmatic yang artinya ketidakpastian. Kita tidak bisa memprediksi pandemi ini sampai kapan. Walau kondisi ini tidak tentu, kita sebagai insan kreatif harus semakin kreatif dan bangkit. Tidak boleh menyerah," katanya.
Malang Fashion Week tersebut diikuti sebanyak 51 desainer lokal hingga internasional. Tema desain yang diambil juga tidak jauh-jauh dari Covid-19.
"Temanya juga soal Covid-19. Teman-teman merespons kondisi ini dengan desain yang kreatif. Misal ada yang bahannya anti bakterial, desainnya tertutup misalnya," tuturnya.
Salah satu desainer, Destia Nandasari merancang busana yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Komponen pakaian yang terdiri dari blues dan outer tersebut dirancang menutupi atas kepala yang memanjang hingga mata kaki.
"Temanya Goodnes in Danger. Corona itu kan virusnya tidak terlihat. Jadi kebaikan dan kebersihan harus dijaga untuk menghindari Covid-19," terangnya.
Bentuk dari busana yang dirancang oleh Destania bersama kelima temannya tersebut memang menyerupai hazmat, namun dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih terlihat fashionable.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement