Difavoritkan Tercepat Dipecat, Solksjaer Tak Ambil Pusing
Baru-baru ini sebuah rumah judi menempatkan Ole Gunnar Solksjaer sebagai pelatih Premier League 2019-2020 yang akan paling cepat dipecat. Menanggapi hal itu, Solksjaer mengaku tak ambil pusing dengan prediksi nasibnya tersebut.
Seperti dikutip dari Tribal Football, juru taktik asal Norwegia itu tak mau memikirkan bursa judi tersebut dan memilih fokus pada timnya.
"Apa yang orang katakan tentang saya, saya tidak peduli. Setidaknya saya tidak berpikir di jalur itu (favorit dipecat) di sana," kata Solskjaer kepada VG, seperti dilansir Tribal Football.
Tampaknya, rumah judi itu menilai perekrutan Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka tidak bisa memperbaiki performa Setan Merah musim depan, meski sepanjang pramusim ini tim besutan Solksjaer meraih hasil bagus.
"Motivasi saya adalah untuk bekerja dengan orang-orang ini di sini, ketika mereka begitu fokus dengan keinginan untuk menjadi lebih baik. Saya tidak pernah menjadi orang yang berbaring dan menangis jika ada yang mengkritik saya," tutur Solskajer santai.
Solskjaer mengaku menikmati pekerjaannya sebagai pelatih MU. Dia merasa mendapat dukungan dari para petinggi dan seluruh komponen klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
"Tidak ada pekerjaan yang lebih baik daripada menjadi manajer sebuah klub sepak bola, dan aku mungkin harus berhenti bercanda bahwa aku semakin tua. Jelas, tidak semua orang mengerti lelucon itu!" imbuhnya.
Musim lalu, Solskjaer menggantikan Jose Mourinho untuk menangani MU. Namun, dia hanya membawa Marcus Rashford dan kawan-kawan finis di posisi keenam Premier League 2018-2019. Pada awal kepemimpinannya di Old Trafford, Solksjaer mampu meyakinkan banyak orang menyusul rentetan hasil positif yang ditorehkan anak buahnya.
Namun, mendekati kompetisi berakhir, performa MU terus melorot. Bahkan di pertandingan terakhir di Old Trafford, Ashley Young dipermalukan tim yang sudah pasti terdegradasi, Cardiff City di Old Trafford.
Advertisement