Diet Gawai, Kepedulian Terhadap Bahaya Kecanduan Gawai pada Anak
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS), khususnya yang menempuh mata kuliah praktikum Public Relation (PR) mengadakan acara seminar yang bertajuk 'Diet Gawai'. Pada Sabtu, 14 Desember 2019.
Acara yang digelar di ruang L8 BG Juntion Mall ini menghadirkan dua pembicara, yakni dr. Yunias Setiawati, Sp.KJ (K) spesialis kesehatan jiwa dan Raditya Jufriansah penyiar radio Suara Surabaya.
Katon Karisfianto ketua pelaksana acara mengungkapkan, acara ini diadakan berawal dari keresahan banyaknya anak-anak yang kecaduan gawai tapi tak mengetahui dampak buruk dari kecanduan tersebut.
"Kami (panitia acara) sering melihat banyak sekali anak-anak yang duduk berjam-jam bersama temannya tapi tidak saling mengobrol dan justru asyik sendiri dengan gawainya masing-masing. Dari ini kami mengangkat tema diet gawai. Bukan melarang tapi membatasi penggunaannya," ujar Katon Karisfianto ditemui di lokasi acara.
Hal senada juga disampaikan dr. Yunias Setiawati yang menjadi pembicara pertama bahwa saat ini penggunaan gawai bukan dilarang, tapi harus dibatasi.
"Tidak melarang menggunakan gadget atau gawai. Tapi harus ada komitmen pada diri sendiri untuk membatasi mengunakan gawai tersebut," kata Yunias menegaskan.
Menurut Yunias, penggunaan gawai yang berlebihan bisa menimbulkan adiksi (kebutuhan yang selalu meningkat. "Gejala adiksi gawai ini adalah mulai terganggunya psikologi, pekerjaan dan akademis, kurang mampu mengendalikan antusiasme penggunaan gawai, munculnya rasa gelisah bisa tidak melihat atau memegang gawai, adanya gangguan hubungan sosial, sekaligus terhadap keluarga," jelasnya.
Ia menambahkan, dalam beberapa kasus bila gawai dijauhkan secara paksa, beberapa anak dapat melakukan kekerasan pada orang tuanya.
"Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui kebutuhan anak akan gawai, agar bisa mengontrol pemakaian gawai. Paling penting jangan berikan gawai di usia 0 sampai 3 tahun. Minimal usia 6 tahun anak baru mengenal gawai" imbuhnya.
Sementara pembicara kedua Raditya Jufriansah memberikan tips untuk bisa membatasi pengunaan gawai. "Banyak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan gawai. Seperti permainan tradisional yang bisa dilakukan tanpa gawai. Dan juga dalam diri kita harus ada kesadaran bahwa penggunaan gadget harus dibatasi," pungkas Raditya Jufriansah.