Universitas Brawijaya (UB) resmi memasuki usia ke-56 pada 5 Januari 2019. Dalam rangka Dies Natalies ke-56, Senat UB mengadakan Rapat Terbuka Senat di Gedung Samantha Krida. Rapat ini dihadiri oleh senat, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa UB. Rapat ini juga diisi Orasi Ilmiah dengan nara sumber Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Anwar Usman. Ketua Senat UB Prof Dr Ir Ariffin, MS menyampaikan bahwa rapat terbuka senat merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh senat. Tujuannya untuk mendengarkan laporan tahunan kinerja Rektor dihadapan seluruh anggota senat UB dan Sivitas Akademika sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. "Kepada seluruh Sivitas Akademika UB mari tahun 2019 kita isi semangat beribadah dalam berjuang untuk mewujudkan visi UB menjadi Perguruan Tinggi dengan reputasi internasional dalam IPTEKSBUD," katanya dalam sambutan. "Terutama yang menunjang industri berbasis budaya dan kesejahteraan masyarakat dengan bekerja ikhlas, cerdas, keras, kompak dan tanggungjawab," imbuhnya. Sementara itu Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani, AR MS mengatakan bahwa tantangan UB kedepan adalah mempersiapkan diri menjadi WCU (World Class University) dengan kekhususan WCEU (World Class Entrepreneurial University). "Selain itu, UB juga tengah bersiap menjadi PTN-BH Semua komponen di UB harus bekerja keras dan kompak mengembangkan UB menjadi WCEU dan PTNBH, membangun SDM yang handal, dan meningkatkan daya saing global," tegasnya. Rektor juga menjelaskan sepanjang 2018, banyak prestasi yang telah diraih oleh UB. Mulai dari bidang manajemen institusi, organisasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma, pengembangan SDM, hingga pembinaan dan pengembangan mahasiswa. "Sejak tahun 2014, UB telah mendapatkan predikat WTP dari aspek kinerja pengelolaan keuangan, di tahun 2018 UB juga mendapat penghargaan Program Asuh PT (Perguruan Tinggi) Unggul, serta meraih peringkat II bidang prestasi kemahasiswaan nasional dari Ditjen Belmawa Kemenristekdikti," pungkasnya. Selain itu, saat ini UB sudah mempunyai 34 jurnal bereputasi tinggi, satu jurnal internasional terindeks scopus, 33 jurnal bereputasi sedang, serta 44 jurnal terakreditasi nasional. Sebagai informasi, sebelumnya UB berdiri berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1963, dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963. Awal berdirinya, UB hanya memiliki lima fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Administrasi Niaga (FAN), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Kedokteran Hewan & Peternakan (FKHP). Seiring dengan berjalannya waktu, UB terus berkembang menjadi universitas ternama yang saat ini memiliki 15 fakultas yaitu FH, FEB, FIA, FP, Fapet, FT, FK, FPIK, FMIPA, FTP, FIB, FISIP, FKH, Filkom dan FKG dengan 70 Program Studi S1. Total Prodi Vokasi, S1, S2, Spesialis, Profesi dan S3 berjumlah 167 Prodi. (umr)