Didukung Pilkada Sumbar oleh PSI, Faldo Maldini Tinggalkan PAN
Faldo Maldini resmi mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga melepas jabatannya sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen).
Faldo Maldini mengatakan surat pengunduran diri tersebut telah diberikan ke Sekjen PAN Eddy Soeparno. "Sudah diberikan ke Sekjen, yang juga setelah itu bertemu Pak Zul (Zulkifli Hasan)," ujar Faldo Maldini, Sabtu 5 Oktober 2019.
Sebelum mengundurkan diri, Faldo Maldini sempat berkonsultasi dengan dua seniornya di PAN. "Saya menyatakan resmi mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional, setelah dua kali berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan dan tiga kali berdiskusi dengan Sekertaris Jendral PAN Bapak Eddy Soeparno," kata Faldo Maldini.
Alasan Faldo Maldini mengundurkan diri karena adanya partai politik lain diduga Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendukungnya dalam pencalonan kepala daerah.
"Pilihan ini saya ambil untuk menghindari kegaduhan setelah adanya dukungan dari partai politik lain kepada saya, untuk mencalonkan diri dalam kepala daerah. Saya tidak ingin nantinya ada anggapan bahwa saya memicu kegaduhan," kata Faldo Maldini.
Pengunduran diri yang diajukan Faldo Maldini tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Dia juga berharap dirinya dapat terus bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Pengunduran diri ini melalui prooses lyang sangat baik, tanpa adanya paksaan dan saya selalu ingin membuka diri untuk silaturahmi serta bekerja sama dikemudian hari," tuturnya.
Sebelumnya, ramai beredar kabar Faldo Maldini loncat ke PSI. Pasalnya, iklan pencalonan Faldo Maldini sebagai Gubernur Sumbar yang akan berlangsung 2020 mendatang dimuat dalam surat kabar lokal pada 18 September 2019.
Dalam iklan berbahasa Minang tersebut, tertulis kalimat 'Sumangaik Baru' (semangat baru) yang diapit logo PSI dan foto politikus kelahiran Sumatera Barat itu.
Foto-foto ini beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dan diunggah di Twitter oleh beberapa akun media sosial.
Tak hanya itu, iklan Faldo Maldini juga terpampang di sejumlah baliho di beberapa sudut jalan utama Kota Padang, Sumatera Barat. Antara lain Simpang Jalur Bypass Lubuk Begalung dan Ketaping Kuranji. Ada juga di pusat kota, seperti di Simpang Jalan Jenderal Sudirman.
Advertisement