Surabaya Jawara di Laga Porprov, Ini Penyebabnya
Fasilitas sarana olahraga yang dibangun oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam 9 tahun terakhir, berdampak positif dalam perkembangan olahraga dan atlet Surabaya.
Hal itu bisa dilihat saat Surabaya kembali menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VI yang diselenggarakan minggu lalu di empat kabupaten, yakni Tuban, Bojonegoro, Gresik dan Lamongan.
Kontingen Kota Pahlawan sukses meraih 113 emas, 89 perak, dan 78 perunggu. Mereka berhasil mengumpulkan total 280 medali. Prestasi ini bukan yang pertama kali. Sejak diadakan Porprov pertama kali, hingga kali ke enam, Kota Surabaya selalu menduduki sebagai juara umum.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana, mengapresiasi suksesnya atlet-atlet membawa Surabaya kembali menjuarai Porprov.
"Alhamdulillah, kami jadi juara lagi. Target juara umum sudah tercapai, bahkan beberapa atlet memecahkan rekor tersendiri," ujar Afghani.
Afghani berujar, jika kemenangan Surabaya dalam Porprov ini bukan hanya berasal dari para atlet, melainkan juga adanya kerjasama yang bagus antara KONI, Pemkot Surabaya dan Pengurus Cabang Olahraga.
Meski jadi juara umum, Afghani memastikan akan tetap melakukan evaluasi hasil Porprov kali ini. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga standar tinggi olahraga di Surabaya.
"Ya evaluasi antar stakeholder. KONI maunya bagaimana, Pemkot maunya seperti apa kan ya. Tetapi kalau kita melihat prestasi yang sekarang ada itu sangat positif dan itu diakui oleh provinsi bahwa pembinaan olahraga di Surabaya itu jauh lebih maju dibandingkan daerah," kata Afghani.
Selain itu, pihaknya akan memastikan terus mengintensifkan pembinaan kepada atlet. Apalagi, gelaran Porprov dilaksanakan dua tahun sekali, tidak empat tahun sekali. Artinya dalam waktu dekat 2021 sudah ada Porprov lagi
"Agar pembinaan atlet lebih intensif dan kembali menjadi yang terbaik dalam gelaran selanjutnya," tutupnya.