Didukung Fasilitas Memadai MAN I Jombang Jadi Sekolah Pilihan
Madrasah Aliah Negeri ( MAN ) I Jombang Jawa Timur, terus memacu diri diri menjadi sekolah pilihan, bukan sekolah pelarian. Artinya calon siswa baru masuk ke MAN 1 Jombang setelah gagal masuk sekolah lain, daripada tidak sekolah.
Kemajuan yang cukup pesat lembaga pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama RI ini tak lepas dari kolaborasi antara kepala sekolah, tenaga kependidikan serta orang tua murid untuk menjadikan MAN 1 Jombang sekolah favorit.
MAN 1 Jombang yang beralamat di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo No.2, Sengon, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ini sedang bersuka ria, karena 30 anak didiknya bisa menembus beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Dan ini merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicapai.
Sebagai informasi, tahun ini 143.805 siswa diterima di PTN melalui SNBP, 82.731 siswa di antaranya siswa Madrasah Aliah.
Kepala MAN 1 Jombang, Erma Rahmawati, mengatakan bersyukur penilaian masyarakat terhadap MAN dan lembaga pendidikan islam lainnya sudah berubah. Lembaga pendidikan Islam tidak lagi dianggap sekolah ecek-ecek yang bermutu rendah.
Bicara soal prestasi yang telah dicapai oleh MAN 1 Jombang, Erma pilih merendah, biasa biasa saja. "Di Kabupaten Jombang ada 10 MAN, semua maju, prestasinya juga hebat kok, bukan hanya MAN 1," tuturnya.
"MAN di Kabupaten Jombang berkomitmen ingin maju bersama, hebat semua, supaya tidak tertinggal dengan daerah lain," kata alumni Universitas Negeri Jember tersebut melengkapi keterangannya melalui gawainya.
Menurut Erma, kalau MAN 1 Jombang dinilai berprestasi, pujian itu semata-mata bukan untuk dirinya, tapi untuk semua, tenaga kependidikan, anak didik dan orang tua murid.
"Sehebat apa pun fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, kalau tenaga kependidikannya melempem, orang tua murid tidak peduli, dan siswanya tidak punya motivasi untuk mencapai bintang di langit, sama juga bohong," tuturnya.
Sebab itu ia selalu menjalankan arahan dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan sungguh-sungguh. Selain itu tak henti-hentinya berkomunikasi dengan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Erma menyampaikan, terkadang ia tidak mengerti orang menyebut MAN 1 Jombang hebat, ukurannya apa.
"Apa karena jumlah muridnya terus bertambah dari tahun ke tahun, apa karena memiliki gedung yang keren, lengkap dengan perpustakaan, laboratorium bahasa yang hebat, atau prestasi siswanya yang sudah mampu bicara di ajang Olimpiade Sains tingkat nasional. Atau karena tenaga kependidikannya yang memiliki semangat tanpa batas untuk maju bersama supaya hebat semua," kata Erma sambil tertawa.
Sebagai Kepala MAN 1 Jombang, Erma menyadari dirinya punya tanggung jawab yang cukup besar untuk memajukan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Tidak bisa bekerja sendiri, perlu teman, butuh bimbingan.
"Di sinilah yang selalu saya sampaikan pada teman-teman pentingnya sinergi dan kolaborasi supaya bisa bekerja dengan harmoni," tuturnya serius.
Menurur Erma lembaga pendidikan Islam dari tingkat madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah madrasah aliah, termasuk pesantren dan pendidikan sekarang semakin maju. Tidak bisa lagi dipandang dengan sebelah.
Ia mengambil contoh banyak lulusan MAN yang masuk AKABRI, kuliah di PTN dan di Universitas Al Azhar di Kairo. "Sekarang persaingan di dunia pendidikan semakin ketat, tidak bisa lagi kita menggunakan metode 'Alon- alon pokok kelakon', bisa ketinggalan," ujar wanita yang akrab disapa Bu Er ini.
Sebab itu, untuk membuat sekolahnya berkualtas, dimulai sejak penerimaan peserta didik baru (PPDB), berdasarkan ranking nilai secara ketat terbuka. "Pengalamannya selama tidak ada komplain, karena dilakukan secara alami dan adil. Calon siswa harus bersaing dengan calon lain berdasarkan nilai," katanya.
Dengan demikian cita-cita MAN 1 Jombang mencetak insan yang beriman, bertakwa, berilmu, beramal, berakhlak mulia, berwawasan global, unggul, dan kompetitif berbasis lingkungan bisa tetwujud. Erma bangga MAN 1 Jombang termasuk madrasah dengan predikat 'Adiwiyata & Berkarakter'.
Advertisement