Diduga Tersangkut Korupsi, Keberadaan Walikota Blitar Masih Misterius.
Teka-teki keterlibatan Walikota Blitar dalam dugaan korupsi hingga kini masih misterius. Pasalnya, dua orang yang diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Markas Polres Blitar, ternyata tak ada sosok Walikota Blitar, Samanhudi Anwar.
Hal ini diketahui setelah para penyidik KPK membawa dua orang yang diperiksa sejak semalam itu, untuk dibawa ke Jakarta. Mereka ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang. Saat keluar gedung Mapolres, tak satu pun penyidik KPK yang mau memberikan keterangan.
Kapolres Blitar AKBP Adewira Negara Siregar, pun setali tiga uang. Dia menyatakan tak mengetahui siapa saja yang dibawa oleh penyidik KPK itu ke Jakarta. Dia hanya menyatakan empat orang yang ditangkap penyidik KPK itu berasal dari kalangan swasta tiga orang dan seorang pegawai negeri sipil.
Adewira yang juga mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini juga menyatakan tak mengetahui keberadaan Walikota Blitar. Dia hanya membenarkan jika sejak semalam penyidik KPK meminjam salah satu ruang di Mapolres Blitar untuk melakukan pemeriksaan.
“Soal detail kegiatannya apa dan siapa saja, saya tidak tahu," jelasnya.
Indikasi keterlibatan Walikota Blitar, dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi, sebenarnya sangat kuat. Siang tadi, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Penyegelan itu terpantau di Balai Kota Blitar, Jawa Timur.
Tim KPK beranggotakan empat orang datang sekitar pukul 11.30 WIB hari ini. Mereka didampingi oleh Kabag Umum Pemkot Blitar Ninuk Sisworini dan langsung masuk menuju ke ruangan Wali Kota Samanhudi. Setelah beberapa lama di ruangan itu, Tim KPK keluar tanpa membawa berkas apa pun. Mereka kemudian menyegel ruangan tersebut, demikian hasil pantauan yang dilansir Antara. (amr)
Advertisement