Diduga Terlibat Kasus Suap, Iwan Budianto Janji Taat Hukum
Kasus dugaan suap yang menimpa Iwan Budianto terus bergulir. Polri menegaskan akan segera memanggil Kepala Staf Ketua Umum PSSI sekaligus CEO Arema FC ini terkait kasus dugaan suap yang menyeret namanya.
Kasus ini berawal dari laporan mantan manajer Perseba Super Bangkalan Imron Abdul Fatah yang menyebutkan Iwan yang saat itu berstatus sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) menerima setoran sebesar Rp 140 juta.
Dana itu disetor agar plot Perseba Super Bangkalan sebagai tuan rumah babak 8 besar Piala Soeratin 2009 tidak dialihkan ke tempat lain. Maklum, sebelum dana itu disetor, Imron mendengar kabar bahwa tuan rumah akan dialihkan ke Persib.
Polri sendiri menegaskan bahwa status kasus ini sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Polri juga menyatakan, status Iwan bisa dinaikkan menjadi tersangka dalam kasus ini lantaran Polri menemukan bukti adanya aliran dana ke Iwan dan stafnya. Saat ini polisi masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, seperti dikutip dari Bola.com, ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini, Iwan memberikan jawaban singkat. “Saya orang yang taat hukum. Saya akan ikuti prosesnya. Saya pastikan akan kooperatif,” kata Iwan Budianto, Kamis 17 Januari 2019.
Selain Iwan, ada Manajer Madura United Haruna Soemitro yang juga diduga terlibat. Dalam laporan yang diterima Satgas Antimafia Bola, aliran dana dari Imron ke Iwan disebut-sebut lebih dulu melewati Haruna yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pengprov (sekarang Asprov) PSSI Jatim.
Advertisement