Diduga Terjangkit PMK, Sapi Tergeletak di Pasar Hewan Probolinggo
Kasihan nasib seekor sapi yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), ditinggalkan tergeletak oleh pemiliknya di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. Sapi tersebut diduga dalam kondisi kritis sejak Sabtu, 18 Juni 2022 yang merupakan hari pasaran pasar hewan selain Selasa.
“Saat kami temukan Minggu siang, sapi itu masih tergeletak kritis di Pasar Hewan Wonoasih, tidak jelas siapa yang punya,” ujar Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo kepada wartawan, Minggu, 19 Juni 2022.
Dikatakan awalnya, petugas di Polsek Wonoasih mendapatkan informasi ada sapi tergeletak di pasar hewan di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Setelah dicek memang benar, ditemukan seekor sapi yang kondisinya tergeletak, tidak bisa berdiri.
Ada indikasi sapi itu terpapar PMK seperti, mulutnya mengeluarkan air liur berlebih dan tidak bisa berdiri. “Khawatir sapi tersebut terjangkit PMK, langsung kami semprot dengan cairan disinfektan. Kami juga menunggu, siapa pemilik sapi tersebut,” kata kapolsek.
Hingga kini, siapa pemilik sapi tersebut masih teka-teki. “Saya menduga, sapi tersebut sengaja ditinggalkan di pasar hewan sebab ada pos check point di untuk sapi-sapi yang keluar-masuk di Kota Probolinggo di dekat pasar,” ujar Kompol Sumardjo.
Biasanya, sapi-sapi yang dibeli pedagang mulai keluar pasar menjelang petang hingga malam hari, usai pasar hewan tutup. “Yang jelas, petugas di pos check point, tidak menjumpai adanya sapi yang sakit hingga Sabtu pukul 17.00,” ujar kapolsek.
Seperti diketahui, Pasar Hewan Wonoasih merupakan satu-satunya pasar hewan di Kota Probolinggo. Setiap hari pasaran (Selasa dan Sabtu) pasar di tapal batas selatan Kota Probolinggo itu menjadi tempat sekitar 1.500-2.000 sapi diperjual-belikan.
Namun sejak PMK merebak, pasar hewan tersebut hanya dimasuki sekitar 500 sapi setiap hari pasaran. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, sebelum wabah PMK merebak, pasar hewan tersebut memang ramai dengan aktivitas jual-beli hewan, apalagi menjelang Idul Qurban.
“Sekarang sedang sepi, sekitar 500 sapi yang diperjual-belikan di Pasar Hewan Wonoasih,” ujarnya. Selain sepi, harga sapi juga turun sejak PMK merebak di Kota Probolinggo dan daerah-daerah lain di Jawa Timur.