Diduga Tak Mendidik dan Sarang Provokator, Netizen Kecam Cokro TV
Media sosial Twitter ramai dengan tagar (#) CokroTakMendidik, pada Kamis, 24 Juni 2021. Terhitung ada 3.582 cuitan di medsos berlogo burung berkicau itu. Netizen menuding akun Cokro TV pada kanal Youtube sebagai pemecah belah bangsa, dan negara.
Salah satunya komentar yang dicuitkan netizen bernama @Seksama1. “Sebuah contoh propaganda untuk membenci beasiswa penghafal Alquran yang diinisiasi dengan slogan pembuka yang masuk akal meskipun isinya sangat provokatif. #CokroTakMendidik,” tulisnya dengan mengunggah salah satu konten Cokro TV.
“TV para buzzer itu,” sahut pengguna bernama @SSStmynameindra.
“4 thumbnail 2 channel pemecah belah bangsa, suku, ras, dan agama. #CokroTakMendidik,” timpal warganet @Alexander_6890 sambil mengunggah tangkapan layar konten yang diproduksi Cokro TV.
“Channel cokro tv memang kandangnya para buzzer dalam meramu narasi radikal-radikul, tujuannya bukan untuk memerangi radikalisme. (Itu cuman kedok). Melainkan memfitnah tokoh atau pihak yang dianggap lawan politisi junjungannya #CokroTakMendidik,” celetuk @BrandalRepublik.
Sementara, saat ini Cokro TV telah memiliki 1.44 juta subscriber. Sebagai konten yang diproduksi menyoroti sejumlah tokoh baik agama maupun publik figur, kebijakan yang diambil pemerintah, serta isu agama. Antara lain berjudul berikut: ‘Bu SMI, Sembako Jangan Dipajakin Dong’, ‘Hilangnya Akal Sehat Rocky Gerung Soal Haji’, ‘Luhur Binsar Panjaitan, Benarkah Dia Lebih Berkuasa Dibanding Presiden?’
An example of propaganda to hate the Hafidz Al-Qur'an scholarship initiative with the slogan opening logic even though the content is very provocative ☹️#CokroTakMendidik 🤥🤡🥸https://t.co/vEyfanG4Id
— Sm™ 😶🌫️ (@Seksama1) June 24, 2021
Advertisement