Diduga Tak Cocok Gaji, Mo Salah Tolak Kontrak Baru Liverpool
Topik terkait kontrak Mohamed Salah cukup ramai dibahas. Ini disebabkan kontrak sang winger di Liverpool akan berakhir di tahun 2023 atau tersisa 18 bulan lagi. Jika tidak ada kesepakatan, Mo Salah bisa pergi dengan cuma-cuma dari The Reds pada Juli 2023.
Mo Salah sejatinya masih betah di Anfield, tetapi manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut Mo Salah belum memutuskan apakah ia akan bertahan atau pergi dari Liverpool.
"Kami selalu menjadi klub yang sangat ambisius. Jadi sekarang tinggal Mo Salah yang harus mengambil keputusan. Pihak klub sudah melakukan apa yang harusnya kami lakukan. Dan segalanya berjalan dengan baik," ujar Jurgen Klopp dalam konferensi pers jelang laga Brighton vs Liverpool.
Musim ini Mo Salah masih menjadi sosok yang krusial bagi lini serang Liverpool. Winger Timnas Mesir itu turun di 34 pertandingan Liverpool musim ini. Ia berhasil membuat total 27 gol dan 10 assist bagi The Reds.
Kehilangan Mo Salah tentu akan merugikan Liverpool mengingat dia sudah memberikan lima gelar sekaligus 152 gol selama hampir lima tahun di sana.
"Kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi (soal kontrak), begitulah adanya," kata Jurgen Klopp untuk meredakan situasi.
Dikutip dari Guardian, Mo Salah dan agennya, Ramy Abbas Issa sempat ditawari kenaikan gaji tapi jumlah tidak mencapai Rp 7,4 miliar. Pihak Mo Salah merasa Liverpool wajib membayar mahal mengingat kontibusinya saat ini.
Sebab di klub rival seperti Manchester United berani menggaji Cristiano Ronaldo sekitar 510 ribu paun per pekan, atau Kevin De Bruyne yang mendapat 400 ribu paun per pekan dari Manchester City.