Diduga Sakit, Petani Tembakau Lamongan Tewas Tengkurap di Sawah
Rantiyo, 64 tahun, petani tembakau asal Dusun/Desa Pamotan , Kecamatan Sambeng, Lamongan ditemukan tewas di sawah miliknya.
Pada mayat korban tidak ditemukan kuka atau tanda-tanda penganiayaan. Diduga, korban tewas karena sakit asma yang dideritanya sedang kambuh.
"Informasi keluarnya menyebutkan korban memang memiliki riwayat asma dan alergi, " kata Kapolsek Sambeng, Iptu Suroto didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Kamis 08 Juni 2023.
Karena ini pula, keluarganya tidak mempermasalahkan ikhwal penyebab kematian korban. Keluarga korban iuga menolak dilakukan autopsi. Untuk itu dibuktikan dengan membuat pernyataan yang ditandatangani di atas materai.
Kejadiannya sendiri berawal sekitar pukul 12.00 WIB kotban bersama Rayeni, 60 tahun, istrinya berangkat ke sawah. Mereka hendak menyiram tanaman tembakau.
Sekitat pukul 15.00 WIB, istrinya berpamitan pulang. Karna korban usai menyiram tembakau berlanjut mencari rumput untuk pakan ternak. Tetapi, menjelang maghrib korban tidak kunjung pulang, dan istrinya menyusul kembali ke sawah.
Sesampainya di sawah, alangkah terkejutnya Rateni ketika melihat suaminya dalam posisi tidur tengkurap di atas rumput yang baru saja didapatnya.
"Ternyata setelah saya dekati dan saya panggil-panggil, tidak bergerak. Saya tepuk-tepuk juga tidak bergerak.l, 'tuturnya, ketika saat dimintai keterangan polisi.
Secepatnya Rateni kembali pulang dan mencari pertolongan dan bertemu Noto, 60 tahun, warga Dusun Sapon. Kejadian inipun segera diinformasikan kepada warga dan mayat korban segera dibawa pulang.
Kejadian ini juga diinformasikan kepada perangkat desa setempat serta diteruskan kepada polsek setempat. Sekalipun mayat korban sudah di rumah, polisi yang mendapat i formasi itu tetap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mencatat keterangan sejumlah saksi. Tentu didampingi anggota koramil dan perangkat desa setempat.
Advertisement