Diduga Perkosa Pemandu Lagu, Anggota Satpol PP Dilaporkan
Oknum Satpol PP Kota Surabaya dilaporkan ke Mapolrestabes oleh seorang pemandu lagu di salah satu tempat karaoke. Petugas tersebut diduga melakukan tindakan pemerkosaan kepada perempuan tersebut.
Kakak kandung korban, yang bernama Sukarjo, mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan nomor laporan, LP/B/439/III/2022/SPKT/Polrestabes. SBY.
Dugaan pemerkosaan tersebut, kata Sukarjo, berawal ketika korban menginap di kantor salah satu tempat karaoke di Surabaya. Ketika itu, adiknya memang dalam keadaan mabuk karena pengaruh minuman keras.
"Kejadiannya Sabtu, 26 Maret 2022 sekitar pukul 5:27 subuh, Mas," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 29 Maret 2022.
Kemudian, oknum Satpol PP Kota Surabaya mendatangi tempat karaoke korban dan langsung masuk. Ketika itu, pria tersebut juga sudah dalam kondisi mabuk usai meminum alkohol.
Usai terbangun, korban merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dan setelah melihat rekaman CCTV di ruangan tersebut, ternyata perempuan itu mengalami tindakan asusila dari terlapor.
Sukarjo mengungkapkan, dalam rekaman CCTV di ruangan tersebut juga terlihat bahwa salah satu anggota Satpol PP tersebut melakukan tindak pidana pemerkosaan sebanyak dua kali.
Lebih lanjut, Sukarjo mengakui jika adiknya tersebut memang bekerja sebagai pemandu karaoke. Namun menurut dia, korban bukan tipe perempuan yang mau diajak sebagai pelampiasan nafsu.
“Meski adik saya bekerja sebagai pemandu karaoke, bukan berarti bisa dijadikan pelampiasan nafsu lelaki bejat," jelasnya.
Dengan pelaporan tersebut, Sukarjo berharap agar Polrestabes Surabaya mengusut tuntas kasus ini. Dirinya juga menginginkan supaya terlapor segera menerima sanksi hukuman dari pihak kepolisian.
"Harapan kami terlapor segera mendapat hukuman. Semoga ini dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami sangat menyesalkan kejadian ini menimpa adik saya,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ipda Tri Wulandari membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan tersebut. "Sudah kami terima laporannya," kata Tri.
Advertisement