Diduga Keracunan Gas, ABK Kapal Ikan Meninggal di Banyuwangi
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) penangkap ikan meregang nyawa di dalam kapalnya, Kamis, 28 Juli 2022 pagi. Korban bernama Nur Cholik. Pria 39 tahun itu merupakan warga Desa/Kecamatan Pelutan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dia diduga keracunan gas freon yang mengalami kebocoran.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasinya di kapal ikan Kasih Setia17. Kapal tersebut sedang lego jangkar di perairan sebelah utara Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur. Rencananya kapal ini hendak mengecek kapal sebelum melanjutkan perjalanan setelah melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Tanjungwangi.
“Saat itu, kapal butuh aliran listrik. Kemudian Dia turun ke kamar mesin untuk menghidupkan mesin kapal,” jelas pengurus Kapal, M Fatihin.
Saat turun ke kamar mesin, lanjut pria 32 tahun itu, diduga ada kebocoran gas freon di dalam kamar mesin tersebut. Sehingga korban akhirnya tidak sadarkan diri. Korban diketahui salah seorang ABK lain yang masuk ke dalam kamar mesin. Saat itu, korban yang merupakan Kepala Kamar Mesin ditemukan dalam keadaan tergeletak.
“Sempat dilakukan pertolongan dengan menghidupkan blower namun tidak berhasil,” jelas warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Mashyur Ade membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapatkan laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu TNI AL, KSOP Tanjungwangi dan pihak Basarnas untuk melakukan evakuasi.
“Setelah kita evakuasi dengan Basarnas, AL dan Syahbandar kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa penyebab kematiannya,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Informasi awal yang diterimanya, diduga kuat korban meninggal akibat keracunan gas. Karena di dalam kapal ada bau gas. Mengenai proses selanjutnya, Dia mengaku masih menunggu hasil dari pemeriksaan jenazah korban.
“Untuk penyelidikan masih menunggu hasil dari rumah sakit. Belum olah TKP (tempat kejadian perkara), tapi kami sudah mendatangi TKP,” tegasnya.
Advertisement