Diduga Isu Rasial Picu Penusukan di Birmingham, Inggris
Insiden sejumlah penusukan secara acak terjadi di Birmingham, Inggris, pada Minggu, 6 September 2020. Satu orang tewas dan dua korban lainnya dalam kondisi kritis akibat insiden tersebut.
Polisi lalu menyatakan kejadian ini adalah "insiden besar". Penusukan terjadi sekitar pukul 12.30 dini hari waktu setempat di sekitar Arcadian Center, tempat populer yang dipenuhi dengan restoran, kelab malam, dan bar.
Polisi West Midlands menginformasi ada sejumlah penikaman tetapi tidak ada informasi tentang laporan tembakan. Kepala Inspektur Steve Graham mengatakan, penyelidikan pembunuhan telah diluncurkan, tetapi tidak ada indikasi sama sekali bahwa ini terkait terorisme.
Dikutip dari The Mirror, seorang promotor klub lokal mengatakan ada perkelahian besar disertai ejekan rasial di Arcadian Center saat bar-bar penuh sesak, dan saksi lain melihat seseorang ditikam di Village Gay.
Insiden ini terjadi setelah beberapa penusukan massal sebelumnya, termasuk satu di kota Glasgow, Skotlandia, pada 26 Juni 2019. Sebanyak 6 orang terluka termasuk seorang polisi.
Pada tahun 2003, satu kelompok melepaskan tembakan dengan sub-machine gun semi otomatis ke kelompok lain. Dua orang tewas dalam insiden 17 tahun lalu tersebut.
Tindak kejahatan dengan pisau di Inggris dan Wales meningkat 6 persen dalam setahun hingga akhir Maret, menurut Badan Statistik Nasional Inggris.
Untuk diketahui, Birmingham merupakan salah satu kota paling beragam secara etnis di Inggris. Dengan populasi kurang lebih satu juta penduduk, Birmingham memiliki catatan kekerasan antar kelompok.