Diduga Gangguan Mental, Ibu di Jember Bunuh 2 Anaknya
Aksi kejam yang dilakukan ibu kandung terhadap anaknya di Kabupaten Jember kembali menggegerkan warga. Setelah kejadian di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, kasus serupa terjadi di Jl Kepudang, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Sabtu, 17 Juni 2023.
Seorang ibu bernama Khusnul, warga Jl Kepudang, Kalurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember tega membunuh putrinya berinisial NN, 7 tahun dan putranya berinisial AK, 6 bulan. Usai melancarkan aksinya Khusnul gantung diri di kusen pintu depan rumahnya.
Lurah Bintoro, Thomas Heru Indra Kurniawan mengatakan, menurut keterangan warga, aksi pembunuhan tersebut baru diketahui oleh Agus, suami dari Khusnul. Usai pulang berjualan sempol di depan RSD Soebandi, Agus tidak bisa masuk karena pintu rumahnya terkunci.
Agus terus menggedor pintu, hingga akhirnya putranya yang kedua berinisial RR membukakan pintu. Agus kaget melihat istrinya sudah tidak bernyawa gantung diri di pintu rumah. Agus juga melihat dua anaknya juga dalam kondisi tak bernyawa.
"Itu kejadiannya pukul 01.00 WIB dini hari. Itu ditemukan oleh pak Agus selaku suaminya," kata Heru, dikonfirmasi di lokasi kejadian, Sabtu, 17 Juni 2023.
Pasca kejadian tersebut polisi datang melakukan olah TKP. Selanjutnya polisi membawa jenazah Khusnul dan dua anaknya ke kamar mayat RSD Soebandi.
Hingga saat ini semua jenazah masih berada di RSD Soebandi. Sesuai informasi yang diterima dari tim medis, jenazah akan dipulangkan pada pukul 12.30 WIB. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman terdekat dari rumah korban pada pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, terlihat rumah pelaku dan korban dipasangi garis polisi. Sementara para tetangga sibuk mempersiapkan segala kebutuhan pemakaman. Sebagian warga lainnya juga sibuk memasak nasi untuk konsumsi para warga yang datang takziah.
Lebih jauh Heru menjelaskan, Khusnul merupakan warga Kecamatan Ajung. Ia ikut suaminya tinggal di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang.
Khusnul tinggal bersama tiga anak dan suaminya di rumah sederhana. Rumah itu merupakan hasil bantuan yang dibangun oleh TNI pada tahun 2019 lalu. Rumah yang menjadi tempat tinggal Khusnul berdekatan dengan rumah orang tua Agus.
Sejak menikah dengan Agus, Khusnul dikenal tidak banyak berbicara dengan warga sekitar. Ia tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga yang merawat dan mengasuh tiga orang anaknya.
Sementara Agus, suami Khusnul setiap hari berjualan sempol di depan RSD Soebandi. Agus sering pulang larut malam bahkan dini hari.
Terkait kejiwaan Khusnul, menurut keterangan warga memang mengalami gangguan. Meski demikian itu sekadar dugaan sementara. “Dugaan sementara Khusnul mengalami gangguan kejiwaan. Namun kepastiannya menunggu hasil visum dan autopsi dari dokter,” tambah Heru.
Termasuk juga Heru belum bisa memastikan cara Khusnul membunuh kedua anaknya. Sebab, menurut beberapa warga yang menyaksikan tidak ada luka pada tubuh korban.
Atas kejadian tersebut, Heru sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jember. Heru berharap Agus dan putranya yang kedua mendapatkan perhatian khusus. “Kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan Dinas Sosial. Kita upayakan putranya yang masih hidup bisa mendapatkan perhatian,” pungkas Heru.