Gagal Merintis Usaha, Pemuda Banyuwangi Nekat Gantung Diri
Diduga gara-gara usaha yang dijalaninya bangkrut, seorang pemuda bernisial MFH, 25 tahun, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Padahal pemuda asal Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi ini rencananya akan mengakhiri masa lajangnya pada awal Desember 2019 mendatang.
Informasi dari kepolisian, korban gantung diri sekira pukul 17.00 WIB, Senin, 11 November 2019. Sebelumnya sekitar pukul 16.30 WIB korban sempat ngobrol bersama kakak dan ibunya.
Di lantai dua rumahnya, sekitar pukul 16.45 WIB, korban meminta kakaknya membeli nasi di depan rumahnya. Sang kakak pun berangkat. Ibu korban tetap berada di lantai 2, sementara korban terlihat naik ke kamarnya yang berada di lantai 3.
"Sekira jam 17:00 WIB, kakak korban datang. Saat masuk rumah, dia mendengar teriakan dari lantai 3. Saat dicek diketahui korban sudah dalam keadaan tergantung di tempat jemuran," jelas Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki, Selasa, 12 November 2019.
Kakak korban kemudian memanggil tetangga rumah. Selanjutnya korban diturunkan dan segera dibawa ke RSUD Blambangan. Keluarga pun menerima diagnosa dokter bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Dari keterangan keluarga, lanjut Ali Masduki, diduga kuat korban melakukan bunuh diri disebabkan usaha yang dijalaninya mengalami kebangkrutan. Diduga korban meminjam modal usaha dari perseorangan. Sebab korban tidak pernah menjaminkan aset keluarga.
"Diduga korban merasa malu karena sudah kedua kalinya korban gagal dalam merintis usaha," jelasnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, rencananya korban akan menggelar pernikahan pada awal bulan Desember mendatang.