Diduga Akibat Dikeroyok Senior, Santri di Banyuwangi Dalam Kondisi Kritis
Seorang santri di sebuah Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi menjadi korban pengeroyokan enam santri senior. Korban diketahui berinisial AR, 14 tahun, warga Buleleng, Bali. Hingga kini, AR masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dua dari enam pelaku di antaranya masih anak-anak. Identitas mereka masing-masing HR, 17 tahun; IJ, 18 tahun; MR, 19 tahun; S, 18 tahun; WA, 15 tahun dan Z, 18 tahun. Para tersangka kini sudah ditahan di Rumah Tahanan Polresta Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi pada Jumat, 27 Desember 2024 pukul 22.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di lingkungan ponpes tersebut.
“Lukanya di badan. Di muka di badan ada luka lebam,” jelasnya, Selasa, 31 Desember 2024.
Setelah kejadian, menurut Rama, panggilan Kapolresta Banyuwangi, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit oleh pihak pesantren untuk segera dilakukan pengobatan. Langkah ini dilakukan pihak pesantren sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Namun karena luka yang dialami korban cukup parah, korban harus menjalani perawatan intensif pada lukanya. Informasi yang diterima, korban bahkan harus menjalani operasi akibat pengeroyokan yang dialaminya. Bahkan hingga saat ini korban masih dalam keadaan kritis.
“Korban mulai kejadian sampai dengan hari ini masih kritis di rumah sakit,” ungkapnya.
Enam santri senior yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini, kata dia, merupakan hasil gelar perkara. Pera pelaku saat ini sudah ditahan di Polresta Banyuwangi.
“Ini masih dalam proses pemeriksaan, pendalaman, apa yang menjadi motif. Ini masih proses pendalaman lagi,” ujarnya.
Advertisement