Diduga Dibunuh, Ternyata Satpam RSUD Tongas Tewas Disambar KA
Teka-teki tewasnya Satpam di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Adi Pratama , 26 tahun, akhirnya terkuak. Awalnya warga Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas itu diduga tewas terbunuh. Belakangan diketahui korban tewas disambar kereta api (KA).
Menurut Kapolres Probolinggo Kota (Kapolresta) AKBP Wadi Sa’bani, hasil pemeriksaan sejumlah saksi disimpulkan, korban meninggal karena tertabrak KA. Lokasi kejadian di lintasan KA, pada Jumat dini hari,” ujarnya.
Menurut Wadi Sa’bani, ada pengakuan Ev, 26 tahun, perempuan yang menemani Adi nongkrong di dekat rel KA di Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas. Polisi juga olah tempat kejadian perkara (TKP).
Teman perempuan korban berinisial Ev jadi saksi kunci. Karena pada Kamis malam, 14 Juli 2022, ia berboncengan sepeda motor bersama korban. Adi diketahui menjemput Ev di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo untuk berkeliling sepeda motor.
Terungkap Ev diajak menikmati hiburan elekton. Menjelang tengah malam, Ev mengaku diajak Adi ke kawasan Rest Area Tongas membeli dua botol arak. “Keduanya nongkrong di dekat rel KA. Diduga lengah keduanya disambar KA yang lewat,” ujar AKBP Wadi.
Atas kejadian itu Ev mengalami luka di kaki tersambar KA. Sementara Adi terlempar dan jatuh tersungkur di bawah jembatan rel KA. Adi luka parah pada kepala belakangnya, Ev panik. Ia kemudian menelepon temannya, M untuk menjemputnya.
Dengan diantar M, EV mendatangi Puskesmas Pembantu Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo untuk meminta pertolongan medis.
Ditemukan Petani
Jumat pagi sekitar pukul 05.30, Adi yang disambar KA kemudian ditemukan warga yang hendak ke sawah. Ketika ditemukan korban sudah tidak bernyawa.
Tidak jauh dari lokasi jasad Adi, ditemukan sepeda motornya, Honda Vario bernomor polisi N 4474 QL. Ditemukan jaket perempuan milik Ev, dan dua botol arak yang tinggal sedikit.
Penemuan jasad Adi yang terluka memunculkan teka-teki, dugaan membunuhan. Jajaran Polsek Tongas dan Polresta Probolinggo melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat Adi ke kamar mayat RSUD Tongas.
Jenasah Adi diotopsi unit Biddokes Polda Jatim. Hasilnya, ditemukan luka di bagian belakang kepala, sedangkan di tubuh lain tidak ada luka.
Pihak Polresta memeriksa lima saksi termasuk Ev, teman Adi. Keterangan Ev inilah yang membuka misteri penyebab kematian Adi yakni disambar KA. “Jadi korban meninggal dunia karena ditabrak Kereta Api bukan karena dibunuh ,” ujar PLT Humas Polresta Probolinggo Iptu Zainullah.
Advertisement