Diduga Dibunuh, Mayat Timses Pilkades di Lamongan Dibongkar
Tiga bulan dimakamkan, mayat M Yasin, 43 tahun, warga Dusun Plosolebak, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi dibongkar, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Pembongkaran mayat untuk kepentingan proses hukum. Karena, keluarga mencurigai kematian korban tidak wajar. Diduga, ada pihak lain sebagai penyebab kematiannya.
"Bongkar mayat ini permintaan keluarga korban. Setelah melapor ke polisi dan kami ditunjuk sebagai pengacaranya, " kata Yunita, kuasa hukum keluarga korban.
Diketahui, pada 3 Juli 2022 M Yasin diketemukan tergeletak di jalan desa tidak jauh dari Polsek Lamongan. Saat itu, diduga akibat kecelakaan, karena saat itu motor korban berada tidak jauh dari posisi korban.
Setelah dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan, beberapa jam kemudian meninggal dunia. Korban dibawa pulang untuk dimakamkan. Ternyata, saat mayat tiba di rumah duka, tidak satu pun warga yang mau memakamkannya.
"Mayat baru terurus dan dimakamkan, setelah kita minta batuan warga Dusun Candipari (dusun tetangga)," kata Sulistiyo, tokoh pemuda yang hadir saat bongkar mayat.
Informasi lain diperoleh ngopibareng.id, diduga kasus ini buntut dari pemilihan kepala desa (pilkades) 26 Juni 2022. Saat itu, pilkades Desa Tambakploso diikuti dua calon. Yakni, Ahmad Jaelani, warga Dusun Candipari dan Taruji, warga Dusun Plosolebak.
Kebetulan, korban (M. Yasin), diketahui warga Dusun Plosolebak menjadi tim sukses Ahmad Jaelani, calon asal Dusun Candipari, yang dalam pilkades itu tampil sebagai pemenangnya.
"Mungkin karena masalah itu, warga Dusun Plosolebak yang diduga banyak mendukung Taruji akhirnya tidak mau memakankan. Tapi, waktu itu ada juga yang ngomong warga tidak memakamkan karena korban kecelakaan akibat mabuk. Entah mana yang benar saya tidak tahu," kata seorang warga yang keberatan disebut identitasnya.
Kronologis inilah rupanya yang menjadi salah satu alasan keluarga korban akhirnya lapor polisi hingga meminta autopsi ulang dan bongkar mayat.
"Mengapa warga tidak mau memakamkan? Apalagi, soal luka-luka korban yang belum jelas. Karena itu, perlu autopsi mayat biar nanti jelas untuk menjawab tentang kematian korban," kata Yunita.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan adanya bongkar makam M. Yasin oleh Dokkes Labfor. Polda Jawa Timur di Desa Tambakploso.
'Benar, ada pembongkaran mayat. Soal hasilnya tentu tidak bisa diketahui sekarang. Butuh waktu, dan hasilnya apakah ada unsur sesuai dengan yang dicurigakan atau tidak, kita belum tahu," ujarnya.