Diduga Depresi, Warga Tuban Ditemukan Gantung Diri
Tarno, warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia gantung diri di kandang ayam yang berada di belakang rumah korban. Pria 59 tahun itu ditemukan gantung diri oleh istrinya, Suparti. Tragedi ini terjadi pada Rabu, 30 Maret 2022 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolsek Kerek, AKP Kadeni mengatakan, kronologi ditemukannya korban itu berawal ketika sang istri mencari korban. Saat itu, korban tidak terlihat di rumah. Saat dicari di belakang rumah, Suparti melihat suaminya yang menderita sakit tersebut sudah dalam kondisi gantung diri.
"Mengetahui kondisi suaminya menggantung, kemudian sang istri berteriak minta tolong. Atas teriakan tersebut selanjutnya anak korban bernama Dedi langsung meminta tolong kepada tetangga korban dan melaporkan kejadian ke Polsek Kerek," Kapolsek Kerek.
Setelah mendapatkan laporan itu, lanjut Kapolsek petugas dari Polsek Kerek kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan Olah TKP.
Dari hasil Olah TKP, korban melakukan gantung diri dengan menggunakan tali plastik (tampar) warna kuning, kemudian mengikatkan tali tersebut ke kayu atap kandang ayam dengan ketinggian 253 centimeter. Selanjutnya, korban diduga naik ke meja dan mengikat lehernya lalu meloncat ke bawah.
"Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap AKP Kadeni.
Lebih lanjut, dari keterangan pihak keluarga, korban diduga depresi karena mengalami sakit yang sudah lama. Selain itu, tim medis dari Puskesmas Kerek yang melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban mengungkapkan, jika korban merupakan pasien yang sudah lama menjalani perawatan di puskesmas.
"Korban ini merupakan pasien Puskesmas Kerek yang sudah lama menjalani perawatan, karena mengalami sakit komplikasi paru-paru, radang tenggorokan dan diabetes," imbuh Kapolsek Kerek.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Kerek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain bekas lilitan tali yang digunakan untuk gantung diri serta mulut dan alat kelamin korban mengeluarkan cairan.
Selanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.