Diduga Depresi, Pria 59 Tahun di Banyuwangi Ini Gantung Diri
Terlalu lama hidup seorang diri membuat Sh, 59 tahun, depresi. Semakin lama pria ini semakin merasa enggan menjalani hidup. Dia pun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada Selasa, 12 Oktober 2021 malam. Warga Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi ini ditemukan tergantung di pintu yang ada di dalam rumahnya.
Informasi dari sejumlah tetangga korban, sekitar pukul 18.00 WIB, salah seorang tetangga korban masih melihat korban dalam keadaan sehat wal afiat. Saat itu korban terlihat baru saja pulang ke rumahnya.
“Sekira pukul 18.30 WIB salah seorang tetangga korban mengambil wudlu di sungai persis di sebelah timur TKP, kemudian saksi curiga karena lampu teras rumah korban mati,” jelas Kapolsek Rogojampi.
Saat itu, lanjut Sudarsono, saksi tersebut sempat memanggil korban. Namun sama sekali tidak ada respon dari korban. Sehingga saksi tersebut meninggalkan tempat itu.
Selanjutnya, sekitar pukul 21.25 WIB, dua tetangga korban yang lain juga melihat lampu teras rumah korban tidak menyala. Melihat hal ini mereka merasa curiga karena biasanya lampu tersebut selalu menyala. Kemudian kedua orang itu memanggil warga yang lain dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah korban untuk menghidupkan lampu.
“Saat itu, saksi melihat korban sudah dalam kondisi gantung diri di pintu dalam rumah dengan menggunakan seutas tali warna biru dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Kejadian ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Begitu tiba di lokasi, petugas kepolisian segera mengevakuasi korban dengan dibantu warga. Kemudian dilakukan pemeriksaan visum pada korban oleh petugas medis. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Atas permintaan keluarga, korban tidak diautopsi.
Dijelaskan, berdasarkan informasi dari sejumlah saksi, semasa hidup korban mengalami depresi karena hidup seorang diri. Korban juga sering bercerita pada teman-temannya bahwa dirinya korban memiliki rencana untuk melakukan gantung diri.
“Berdasarkan informasi dari saksi, korban semasa hidup pernah berkata bahwa apabila korban berada di dalam rumah lalu dipanggil tidak ada jawaban, agar mendobrak pintu rumahnya,” jelasnya.
Advertisement