Diduga Bunuh Diri, Satu Keluarga di Pakis Malang Tewas di Kamar
Warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang digegerkan penemuan satu keluarga yang meninggal dunia, Selasa, 12 Desember 2023, pagi. Mayatnya berada dalam kamar.
Sekeluarga yang meninggal dunia tersebut terdiri dari sang ayah, Wahaf Efendi, 44 tahun, ibu Sulikhah, 40 tahun, dan putrinya berinisial ARE. Remaja berusia 12 tahun itu masih duduk di bangku kelas 7 SMP.
Berdasarkan keterangan Ketua RT 03/RW 10, Iswahyudi, awal mula satu keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia setelah salah satu anak korban berinisial AKE, 12 tahun, keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga sekitar.
"Awalnya, salah satu anak korban (AKE) diminta oleh bapaknya keluar rumah dan meminta tolong kepada warga untuk datang ke rumahnya. Menuruti permintaan bapaknya, ia pun keluar rumah," ujarnya.
Saat warga tiba dan masuk ke dalam rumahnya, Iswahyudi mengatakan pintu kamar ayahnya terkunci. Mendapati hal itu, warga pun membuka dengan paksa pintu kamar tersebut.
Saat pintu kamar terbuka, warga dikagetkan dengan kondisi istri dan putrinya ARE sudah meninggal dunia di atas kasur dengan mulut berbusa.
Sedangkan Wahaf sendiri, lanjut Iswahyudi, ditemukan terkapar di lantai dengan kondisi tangan kanannya sudah bersimbah darah.
"Jadi, Sulikhah dan ARE sudah meninggal dengan posisi tidur di atas kasur. Sedangkan Wahab terbaring di lantai kamar dengan bagian pergelangan tangannya tersayat," ungkapnya.
Meski mengalami luka parah, Iswahyudi mengatakan, Wahaf masih dalam kondisi hidup saat ditemukan warga di dalam kamarnya. Karena itulah, warga memanggil ambulan untuk segera membawa Wahaf ke rumah sakit terdekat.
Sayangnya, lanjut Iswahyudi, nyawa Wahaf tidak tertolong. Ia meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. "Mungkin karena keluar darah banyak (akibat luka sayatan ditangannya itu), kemudian Wahaf meninggal," ujarnya.
Iswahyudi menyebutkan, saat Wahaf ditemukan dengan kondisi luka parah tersebut, warga juga menemukan pisau di sebelahnya. Pisau itulah yang diduga digunakan untuk menyayat tangannya.
Meninggalnya satu keluarga ini pun menggegerkan warga sekitar. Menurut Iswahyudi, Wahaf sehari-harinya merupakan seorang guru SD di Kota Malang dan istrinya berjualan kue.
Selama tinggal di rumah kontrakan tersebut, pasangan suami istri tersebut dikenal pendiam. Mereka juga tidak pernah ada masalah dengan tetangga sekitarnya.
Advertisement