Ada Oknum Penyebar Hoaks Soal Lumbung Pangan Jatim
Pengelola program Lumbung Pangan Jawa Timur menyebut ada oknum yang memberikan informasi palsu terkait pelaksanaan program ini. Hal itu menyebabkan, sejak pagi hari sekira pukul 07.30 WIB sudah ada gerombolan warga yang memadati area Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo, Surabaya, Selasa 21 April 2020.
"Ada beberapa informasi itu yang masuk ke warga gak bener. Ada yang bilang, ada pembagian kupon, kemudian ada yang bilang pembagian sembako gratis. Akhirnya mereka grudukan ke sini dari pagi tadi," kata pengelola kegiatan Erlangga Satriagung saat ditemui langsung di Jatim Expo.
Padahal, masyarakat juga sudah disediakan kursi-kursi yang digunakan untuk mengatur antrian agar tetap bisa menjalankan physical distancing dalam rangka penanganan virus corona atau Covid-19 justru disingkirkan.
Hal itu juga karena ada info bahwa kegiatan ini hanya terselenggara tiga hari mulai jam 09.00 WIB-13.00 WIB.
"Masyarakat tidak usah khawatir, program ini akan ada selama tiga bulan dan kami jamin, stok aman selama tiga bulan ini. Dan waktu buka kita dimulai jam 10.00 WIB-16.00 WIB," kata dia.
Erlangga mengaku memang tak bisa menahan antusiasme warga yang memburu sembako murah yang dijual dalam program ini. Apalagi, saat ini tengah memasuki bulan Ramadan dan di tengah pandemi Covid-19 yang membuat harga-harga sembako di pasaran naik.
Karena itu, untuk antisipasi kini jumlah kursi ditambah di mana ada 50 di area belanja, 30 kursi di lobby bagian dalam dan 20 di teras sisanya berdiri di garis yang telah ditetapkan. Adapun jaraknya sejauh 2 meter.
Pengamanan juga lebih diperketat dengan diturunkannya aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Lumbung Pangan Jatim sudah diserbu warga sejak pagi hari tadi. Karena banyaknya warga terjadi desak-desakan dan tidak ada physical distancing. Namun, 30 menit pasca dibuka pukul 10.00 WIB, warga mulai mau diatur jaraknya oleh pengelola dan situasi mulai kondusif.