Didik Ludianto Ungkap Alasan Mundur sebagai Pelatih Persela
Pelatih Persela Lamongan Didik 'Pacul' Ludianto mengundurkan diri. Padahal pertandingan Liga 2 2024/2025 baru dimulai. Baru berlangsung sekali pertandingan.
Bahkan, tim Laskar Joko Tingkir yang diarsitekinya saat menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Tuban Sport Centre (TSC) Tuban mendapatkan hasil imbang 2-2.
Persela sempat kecolongan gol lebih dulu pada babak pertama, lalu membalik keunggulan 2-1 dan pada akhirnya imbang 2-2. Hanya, saat pertandingan berlangsung, beberapa kali Didik Ludianto sempat diteriaki supporter agar ia mundur.
Tidak berhenti di situ. Di media sosial (medsos) lebih parah lagi. Selain dihujat dan ada yang mengumpat, tagar Didik out semakin menyeruak. Selanjutnya, hanya berselang dua hari setelah pertandingan itu. Didik menyatakan mundur sebagai pelatih.
Didik mengumumkan mundur usai Persela menjalani latihan di Lapangan Polda Jawa Timur, Selasa 10 September 2025. Ia mundur karena tidak kuat tekanan suara-suara permintaan mundur yang semakin santer?
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal menampik Didik mundur karena alasan itu. Alasan tidak lain karena alasan keluarga. Dan, manajemen merestui alasan itu.
"Karena alasan keluarga. Penggantinya coach Zul (Zulkifli Syukur) sebagai pelatih kepala," katanya, lewat WhatsApp.
Zulkifli Syukur sebelumnya sebagai asisten pelatih mendampingi Didik Ludianto. Sama seperti Didik, ia juga mengantungi lisensi kepelatihan A AFC.
Benar adanya. Didik Ludianto ketika dikonfirmasi Ngopibareng.id mengakui kalau dia mundur sebagai pelatih Persela karena alasan keluarga. Hanya, Didik mengelak dan tidak berkenan untuk lebih detil menjelaskan tentang alasan itu.
Menyinggung soal tuntutan yang menghendakinya mundur, dia menilai hal itu masih wajar dan dia tidak merasa sakit hati. Itu buktikan saat usai pertandingan dia masih tetap berkenan menemui supporter bersama manajemen dan seluruh pemain.
"Saya gentle masih ikut menemui supporter dan bagi saya tidak masalah, "tuturnya.
Didik mengaku legawa mundur. Ini dilakukan demi Persela agar tetap terjaga, bersatu dan bisa melangkah lebih baik serta bisa menggapai cita-citanya kembali ke Liga 1. "Intinya demi kebaikan bersama demi Persela," pungkasnya.