Muhaimin: Pendukung Pak Halim adalah Para Pejuang
Sidoarjo: Setelah kemarin berembuk dengan ratusan kiai NU di Kediri dan Probolinggo, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar melakukan Musyawarah Kubro dengan para kiai dan pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur.
"Karena seluruh kiai se-Jawa Timur kompak, sudah mengerucut meminta satu nama, maka pilkada PKB akan mengikuti apa perintah kiai," ujar Muhaimin (Cak Imin) di lokasi musyawarah Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Kamis (25/5) siang.
Didepan sekitar 1000 kiai yang hadir pada Musyawarah Kubro, pimpinan PKB mengatakan sepakat memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon Gubernur yang diusung PKB pada Pilkada Jatim 2018 mendatang.
Cak Imin menghimbau pada DPW PKB Jatim untuk mengusung Gus Ipul, juga meminta pada pendukung calon yang sebelumnya diusung Halim Iskandar (Pak Halim) untuk menerima apa yang menjadi amanah kiai.
"Saya minta kepada pendukung Pak Halim, perjuang harus sabar, kompak dulu, bersatu dulu. Pendudkung Pak Halim adalah para pejuang," kata Cak Imin.
Saat ditanya bagaimana sikap DPC dan DPW terkait keputasan PKB mengusung Gus Ipul, Cak Imin menjawab akan terus memberi pengertian pada kader-kadernya "Alhamdulillah sebagian besar sudah menerima, sebagiannya lagi akan terus kita beri penjelasan supaya bisa menerima persatuan NU di seluruh Jawa Timur ini," ujarnya
Hal ini sama dengan hasil pertemuan Cak Imin dengan para kiai mataraman di wilayah Kediri dan Probolinggo, Rabu (24/5) kemarin.
Kiai Anwar Iskandar pengasuh ponpes Al-Amin Kediri, bersyukur dengan hasil itu. "Alhamdulillah aspirasi oleh para kiai diterima dengan baik, dang disanggupi untuk diperjuangkan," tambahnya.
Menanggapi hal itu Cak Imin berterima kasih atas arahan para kiai, "Perjuang politik NU melalui PKB, perjuangan politik Ahlusunnah Waljamaah bisa betul lebih maju lagi," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Kiai Agus Ali Mashuri (Gus Ali) Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat secara khusus berpesan pada Cak Imin dan PKB.
"Belajarlah dari masalalu, hiduplah di masa kini, dan rencanakan masa depan," ujar Gus Ali, disambut senyum Cak Imin.
"Hari ini suara PKB nggak manut dengan kiai terbantahkan, ternyata pkb sami'na wa atokna pada kiai," tambah Gus Ali.
Lebih lanjut, Gus Ali mengingatkan Bila PKB ingin besar, maka PKB harus mampu membangun sebuah kepercayaan.
"PKB harus peka telinganya, harus peka mendengar jeritan orang kecil, dan cerdas membaca realitas," tandas Gus Ali. (frd)