Didemo Warga, PT KAI Daop 8 Klaim Punya Bukti Kepemilikan Aset
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk menjaga aset perusahaan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan usaha dan negara.
Dalam menjaga itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menegaskan bahwa pihaknya memiliki bukti resmi tentang kepemilikan aset yang terus dipermasalahkan oleh warga. "Tidak mungkin kami asal kami ada dasarnya mengakui itu," ungkap Luqman.
Ia menyebut, PT KAI memiliki aset berupa aset railway dan non railway. Untuk aset railway adalah aset berkaitan dengan operasional perjalanan kereta api seperti lokomotif, kereta, gerbong, dan lainnya.
Sedangkan non railway merupakan aset yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan operasional perjalanan kereta api. Di antaranya aset tanah, rumah perusahaan, dan bangunan dinas.
Khusus untuk aset non railway, ia menjelaskan, aset KAI di wilayah Daop 8 Surabaya seluas 22.873.923 meter persegi termasuk didalamnya aset yang berada di pulau Madura. “Selain itu juga memiliki 2.021 rumah perusahaan dan 300 bangunan dinas,” terangnya.
Luqman menjelaskan, aset KAI selain dimanfaatkan untuk kepentingan dinas, juga dioptimalisasikan dengan cara dikomersialkan, sehingga aset-aset itu menjadi produktif dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam upaya menjaga aset tersebut meliputi pendataan atau mapping aset, pemasangan patok tanda batas, pemasangan plang penanda aset. Kemudian pemagaran (pasca penertiban), penertiban, dan penyelamatan aset melalui jalur hukum.
"Jika ditemukan aset yang bermasalah, maka KAI akan melakukan upaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti melalui metode non-penertiban, penertiban, atau bahkan harus menempuh jalur hukum," pungkas Luqman.
Seperti dikabarkan sebelumnya, ratusan warga penghuni tanah PT KAI yang tergabung dalam beberapa kelompok menggeruduk di Kantor PT KAI Daop 8 Surabaya, Selasa 4 Juli 2023 pagi.
Dalam aksi itu mereka meminta haknya yang selama ini menempati rumah dan tanah selama puluhan tahun yang direnggut oleh PT KAI.