Didatangi Ormas, Ini Klarifikasi Kontras
Sekjen Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Andy Irfan, menyambut baik kedatangan ormas gabungan ke kantornya di bilangan Jalan Lesti Surabaya. Pihaknya bersama perwakilan massa lalu menggelar mediasi.
"Kami terbuka dengan klarifikasi itu, kami terbuka, dan itu sikap (ormas) yang fair," kata Andy, Kamis, 6 Desember 2018.
Hasilnya, kata dia, pernyataan soal dugaan ormas yang membawa bambu runcing dan melakukan tindak kekerasan pada AMP sebagaimana disampaikan Veronica pada konferensi pers Senin 3 Desember 2018, menurutnya, itu bukanlah sikap yang mewakili Kontras secara kelembagaan.
"Pernyataan Veronica bukan representatif pernyataan Kontras. Kami entitas yang berbeda. Apa yang dikatakan Kontras bukan yang dikatakan Veronica, ataupun sebaliknya," kata dia.
Soal konferensi pers tersebut, Andy juga mengatakan pihaknya memang memfasilitasi Veronica dan AMP untuk melakukan konferensi pers. Hal itu kata dia sesuai dengan kerja Kontras yang selama ini fokus melakukan pendampingan hukum dan politik terhadap korban kekerasan.
"Karena memang mahasiswa meminta rilis bersama, dan kami tentu tidak bisa menolak, kami pasti akan melakukan pendampingan, dan bersikap sesuai dengan kerja Kontras yang concern pada pendampingan hukum soal hak sipil dan politik," kata dia.
"Siapa pun dia, apapun aliran politiknya, apapun keyakinan politiknya, apapun sukunya, apapun agamanya tanpa kecuali," tambah Andy.
Namun soal sikap Kontras, Andy menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya terhadap pendampingan pada mahasiswa Papua ataupun masyarakat Papua pada umumnya, hanya berfokus pada penuntasan problem pelanggaran HAM. Dan tak ada kaitannya soal dukungan pda kemerdekaan Papua.
"Sikap kontras soal Papua, saya pikir sudah sangat jelas, dari awal sampai tadi sudah saya sampaikan Kontras di Papua punya kantor sejak 2003, kami concern betul pada soal problem pelanggaran HAM di Papua. Kami sama sekali tidak menyentuh soal di luar itu," katanya.
Pantauan ngopibareng.id di lokasi, ormas yang memadati kantor Kontras tersebut di antaranya diketahui berasal dari ormas FKPPI, Hipakad, Pemuda Pancasila, Patriot Garuda, Front Pembela Islam, dan Lascar Garuda Nusantara, dan beberapa lainnya.
Tak ada orasi atau teriakan apapun yang dilontarkan oleh personil ormas. Beberapa petugas kepolisian juga tampak melakukan penjagaan dengan ketat. (frd)