Jika Covid Jatim Beres, 50 Persen Covid di Indonesia Teratasi
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, menyebut separuh kasus Covid-19 di Indonesia 'disumbangkan' dari wilayah Provinsi Jawa Timur.
Hal tersebut ia katakan usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Minggu 5 Juli 2020. Selain Menteri Muhadjir, rapat koordinasi tersebut juga dihadari oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Kalau Jawa Timur tertangani dengan baik. Kira-kira 50 persen urusan Covid-19 di Indonesia bisa teratasi," kata Muhadjir.
Oleh karena itu, dia menegaskan jika penanganan Covid 19 di Jatim diserahan kepada Panglima Komando Gabungan Wilayah (Pangkogabwilhan) II.
"Untuk penanganan Covid-19 pemerintah pusat menugaskan pangkogabwilhan II untuk penanganan khusus di Jatim," kata Muhadjir.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Menurut Muhajir Effendi setidaknya ada dua penekanan dari pemerintah pusat untuk Provinsi Jawa Timur.
Pertama, adalah untuk mengintensifkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada pasien Covid-19. Layanan tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat, bertujuan untuk menekan angka fatalitas atau kematian pasien, sehingga pasien bisa sembuh dari Covid-19 bisa lebih banyak.
Kedua, pemerintah pusat meminta agar kasus Covid 19 Jatim bisa menurun adalah dengan memperluas tes Covid-19 kepada masyarakat Jawa Timur
"Hal-hal itu yang kita tekankan. Tujuannya agar angka kematian bisa rendah, dan kasus di Jatim menurun. Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah tangani Covid.