Didampingi Ketua BK dan Ketua DPRD, Fikser-Alfian Bermaafan
Polemik pembuangan berkas Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), saat rapat pembahasan RAPBD Surabaya 2020 oleh anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Alfian Limardi, akhirnya selesai.
Didampingi Ketua Badan Kehormatan (BK) dan Ketua DPRD Kota Surabaya, Alfian dan Kepala Diskominfo Surabaya Muhammad Fikser, akhirnya saling bermaafan. Keduanya bersepakat mengakhiri polemik yang banyak memakan perhatian publik itu.
"Sudah kita pertemukan kedua belah pihak, baik Pak Alfian dan Pak Fikser. Tadi juga ada Ketua DPRD dan Ketua BK," kata Wakil Ketua BK DPRD Surabaya Riswanto, Minggu 10 November 2019 di Gedung DPRD Kota Surabaya.
Menurut Riswanto, dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, kedua pihak setuju untuk saling introspeksi diri dan memaafkan. Sehingga polemik yang terjadi tidak perlu dilanjutkan dan dibahas lagi.
"Sudah sama-sama sepakat dan menyatakan untuk bermaafan. Soalnya kan ini Hari Pahlawan, jadi ada semangat untuk saling memaafkan," katanya.
Sementara itu, Alfian Limardi sendiri dalam keterangannya beberapa waktu lalu juga sudah mengaku salah dan meminta maaf kepada Fikser sebagai Kadiskominfo Surabaya.
Menurutnya, pelemparan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) RAPBD Surabaya milik Diskominfo di depan Fikser merupakan murni spontanitas. Tidak ada unsur kesengajaan atau dibuat-buat.
"Saya minta maaf kepada Pak Fikser dan semua anggota dewan. Itu spontanitas," kata Alfian.
Ia berharap, dengan kata maafnya itu, komunikasi dan hubungan antara dirinya dan Fikser secara pribadi bisa berjalan lebih baik. Alfian juga tak sungkan mengatakan, sebagai anggota dewan baru, ia perlu belajar lebih banyak tentang komunikasi di ruang publik.
"Saya masih baru, mohon maaf. Saya janji akan belajar terus. Termasuk dalam urusan menahan emosi, dan tata cara komunikasi yang baik," katanya.
Di sisi lain, saat itu Kepala Diskominfo Surabaya M. Fikser mengaku kecewa dengan tindakan Alfian. Namun ia sudah memaafkan apa yang dilakukan Alfian saat rapat.
Menurutnya, kejadian itu sangat memalukan. Apalagi, Alfian sebagai anggota DPRD Kota Surabaya, merupakan mitra Pemkot Surabaya dalam pembahasan RAPBD Kota Surabaya tahun 2020.
"Ya kalau kecewa saya kecewa. Tapi sudah kok, sudah saya maafkan," kata Fikser.