Dicoret dari Daftar Negara Berkembang, Ini Konsekuensi Indonesia
Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) mencoret nama Indonesia dari daftar negara berkembangnya, pada 10 Februari 2020. Indikatornya adalah perdagangan dan perekonomian Indonesia yang dianggap tumbuh pesat di tatanan internasional. Pencoretan akan berdampak dalam sejumlah hal terutama bagi pelaku industri lokal yang memasarkan barangnya ke Amerika Serikat.
Dosen Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Riza Noer Arfani, menilai, pencoretan Indonesia ini akan berdampak dalam sejumlah hal, di antaranya terhadap produk non migas yang diekspor ke Amerika Serikat.
"Karena nanti banyak yang kena tarif atau cukai. Itu dampak yang paling dekat yang mungkin baru akan ketahuan berapa bulan yang akan datang," ujar peneliti di Institute of International Studies ini.
Adapun, dampak yang lebih jauh pada jangka menengah dan jangka panjang adalah kesiapan domestik. Menurutnya, pencoretan itu membuat industri di Indonesia harus siap bersaing terkait tarif dengan negara lain.
"Itu mungkin yang menengah dan panjang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia. Lalu, berkenaan dengan produk yang diekspor ke Amerika," papar dia.
Menurut Riza, pada ekspor non-migas, Indonesia memiliki beberapa pilihan selain pasar Amerika, seperti China.
"Walau sekarang lagi isu corona, tapi tetap di jangka menengah dan panjang dapat kita anggap sebagai pasar pengganti Amerika," kata Riza.
Namun, jika pasar Amerika Serikat tetap dijadikan sebagai tujuan ekspor, menurut dia, ada sejumlah strategi yang bisa dilakukan.
Pertama, melakukan upgrading besar-besaran di dalam negeri. Tujuannya agar barang-barang produksi Indonesia tetap bisa bersaing di pasar AS.
Kedua, mencari cara untuk masuk ke pasar Amerika dari pelabuhan-pelabuhan atau negara-negara proxy yang masih mendapatkan keistimewaan dari negara tersebut.
"Artinya kita harus siap, untuk mulai investasi keluar, pemain-pemain kita harus didorong untuk berinvestasi di pasar-pasar proxy itu," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com.