Jadi Sasaran Kritik, Gary Neville Beri Pemahaman pada Pogba
Akhir-akhir ini Pogba menjadi sasaran kritik dari banyak pihak menyusul hasil minimalis Manchester United dalam dua laga terakhir, terutama ketika ia gagal mengeksekusi penalti saat Setan Merah ditahan Wolverhampton di pekan kedua Premier League 2019-2020 lalu.
“Paul Pogba sekarang menjadi obsesi, karena dia pemain terbesar di klub terbesar, dia adalah pemenang Piala Dunia dan itu harus dianggap sebagai perhatian besar karena banyak orang membicarakannya,” ucap Gary Neville saat berbicara di acara Off The Ball seperti dikutip dari Metro.
“Ketika saya mengkritik Paul Pogba setelah insiden penalti di Wolves, saya tidak melihatnya berbeda dari kritik terhadap Roy Keane atau David Beckham, maupun Wayne Rooney (saat Neville bermain).”
“Pemain terbaik, pemimpin, kapten dalam tim, akan berdiri dan dia akan menerima beban kritik. Sama seperti yang akan dilakukan manajer dan pelatih. Kritik itu tidak akan mengarah asisten pelatih, itu tidak pada pemain sayap kiri atau bek kanan atau bek kiri, itu akan menjadi pemain nomor satu di tim dan itu tidak pernah berubah.”
“Saya berbicara kepada orang-orang, rupanya dia anak yang hebat, dia berlatih dengan baik, dia orang yang sangat baik - untuk bersikap adil, saya berada di klub bersamanya ketika dia masih muda. Jadi ketika orang mengkritiknya atau menekannya atau memberikan tekanan kepadanya, itu karena dia yang terbaik, dia adalah cahaya yang bersinar.”
Neville menyebut pemain berusia 26 tahun adalah Bryan Robson tahun 80-an tapi di era sekarang. Layaknya Bryan Robson, saat MU berada dalam kesulitan, orang-orang menggantungkan segalanya pada Robson. Sama dengan saat ini dimana semua orang sangat tergantung pada Paul Pogba.
Neville pun yakin itulah tekanan yang dia inginkan, dia ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Jadi sekarang, Neville menantang Pogba untuk menunjukkan bahwa dia adalah pemain terbaik di dunia.
“Bawalah tim ini, (pemain) yang masih muda, tidak berpengalaman, tidak memiliki pengetahuan paling banyak, membutuhkan pemimpin dan karakter di lapangan. Dan saya katakan dua minggu lalu di televisi, bukankah lebih bagus jika dia menganggap dirinya sebagai Pemain Terbaik Tahun ini.” Kata Neville.
"Apa yang harus dia lakukan? Membawa Manchester United ke Liga Champions, memenangkan Liga Eropa, mendorong mereka maju. Anggap itu sebagai tanggung jawab Anda, Anda berada di klub ini selama 12 bulan dan Anda akan menjadi pemain terbaik di liga dan salah satu pemain terbaik di dunia.
Itulah yang diinginkan Neville dari Paul Pogba, karena ia yakin gelandang asal Prancis itu mampu melakukannya. Neville memiliki keyakinan bahwa Pogba memiliki kualitas besar untuk mengubah situasi saat ini.
Ucapan Neville tak semata-mata memberikan pemahaman kepada Pogba agar mentalnya tak menurun, namun lebih dari sekedar itu, Neville tampaknya ingin Pogba bermain lebih beringas, ngotot dan membawa MU kembali menjadi tim disegani. Neville tampaknya tak rela melihat MU kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara Premier League dan jadi pecundang di level Eropa.